After Marriage:Hal 13

472 32 4
                                    

Happy reading...



"Kak Johnny? Kok Kakak ada di sini?" tanya Ten saat membuka pintu ruang tamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Johnny? Kok Kakak ada di sini?" tanya Ten saat membuka pintu ruang tamu.

"Jadi Kakak gak boleh nih main ke rumah kamu?" Johnny melepas helm-nya.

"Hmm, bukan gitu maksudnya, tapi_____"

"Ten Evellyn, bunga ini ku persembahkan hanya untukmu."

Johnny membungkuk dan menyerahkan setangkai bunga sepatu yang tadi ia petik dalam perjalanan. Ia bingung harus membawa apa untuk Ten. Eh, di perjalanan ia melihat sekuntum bunga sepatu memandangnya manis di sela-sela pagar entah rumah siapa.

Tanpa basa-basi Johnny langsung memetiknya untuk di berikan kepada Ten. Jangan bilang kalau Johnny gak modal. Dia kan masih bingung harus bagaimana.

"Iya, ma____makasih." Ten menerima bunga itu dengan bingung.

Cowok aneh. Mau romantis gak ada modalnya, ha ha ha! batinnya.

"Oh, iya, Kakak ke sini mau ngapain?" tanya Ten lagi.

"Mau minta sumbangan."

"Hah? Sumbangan?"

"Iya, Kakak mau kamu sumbangin hati kamu ke hati Kakak, dalam sebuah ikatan berlandaskan cinta di dada," ucap Johnny.

"Ha ha ha! Kakak masih tidur, ya? Ngomongnya kok ngelantur sih?" Ten mengatur emosinya sebisa mungkin agar tidak baper mendengar ucapan salah satu playboy sekolahnya itu.

Johnny maju selangkah dan meraih kedua tangan Ten.

"Kakak tau ini menjijikan buat kamu, ditembak cowok pakai bunga sepatu yang gak ada harganya. Tapi Kakak serius. Kakak suka sama kamu_____ralat! Bukan sekedar suka, tapi Kakak juga cinta dan sayang sama kamu. Kakak mau kamu jadi pacar Kakak yang bisa mengisi kekosongan hati Kakak. Kakak tau ini gak romantis, gak ada kesan istimewanya, tapi satu hal yang harus kamu tau. Kakak tulus mencintaimu, Ten Evellyn," ucap Johnny dalam satu tarikan napas.

Mendengar cerocosan Johnny yang super cepat itu, Ten jadi butuh waktu lama untuk mencernanya.

"Bagaimana? Apa kamu mau terima cinta Kakak?"

Ten mengangguk sambil tersenyum malu.

"Serius?" tanya Johnny tak percaya.

"Iya, serius aku mau jadi pacar Kak Johnny," ucap Ten.

"Yesss akhirnya!!!" Johnny melepas tangan Ten dan langsung koprol di tempat, ia juga berjoget-joget tidak jelas sangking bahagianya.

Ten menepuk jidatnya lumayan keras.

Mimpi apa gue punya pacar gila kayak Kak Johnny? batinnya.

Johnny kembali menghampiri Ten yang sudah resmi menjadi pacarnya beberapa detik yang lalu.

AFTER MARRIAGE (Jaeyong) Where stories live. Discover now