ADK 14

3K 160 6
                                    


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum
Sebelum baca kita istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Happy Reading

🌼🌼🌼

"Kamu ngapain bawa saya ke rumah sakit ?"abqary menatap gedung di depannya.

"Nenek nya Alya di rawat di sini"

"Sakit apa ?"tanya abqary cepat.

"Darah rendahnya kambuh,"jawab zafran.

"Tapi ini sudah malam. Tidak enak kalau berkunjung,"abqary ingin kembali ke mobil tapi zafran menahannya.

"Kamu bilang kan mau menikahi Alya. sekarang meminta restu dulu ke nenek,"ucap zafran.

"Jadi besok langsung nikah,"tambah zafran mengingat ucapan abqary yang mengajak Alya untuk menikah besok.

"Saya belum meminta izin kepada Abi umi,"sahut abqary.

"Udah sekarang minta restu dulu sama nenek. Setidaknya kamu nanti sudah mendapatkan izin. Nanti tinggal menikah saja,"ucap zafran.

"Tapi saya tidak bawa apa-apa. Kita juga berkunjung kenapa tidak bawa buah,"ucap abqary bingung.

Zafran menepuk keningnya."Buahnya ketinggalan di mobil. Biar saya ambil dulu,"ucap zafran.

zafran kembali ke mobil dan mengambil buah yang ia beli tadi.

"Udah yuk masuk,"ucap zafran kembalinya.

Abqary dan zafran melangkahkan kakinya masuk rumah sakit. Mereka tidak bertanya dimana ruangan nenek Syifa kepada resepsionis karena zafran sudah tahu dari Acha.

"Apa enggak terlalu cepat. Saya bilangnya besok. itupun setelah Abi umi pergi saya berbikir untuk mengundurnya,"ucap abqary mengusap tangannya yang panas dingin.

Abqary antara gugup dan takut. Ini pertama kalinya ia meminta restu kepada keluarga perempuan. Abqary takut kalau ia tidak dapat restu dari nenek syifa. Tapi ia sudah menyerahkan ini pada yang menciptakan nya. Ia sudah siap jika nanti nenek Syifa tidak merestuinya.

"Lebih cepat, lebih baik,"kata zafran mengingat ucapan abqary saat mengatakan itu kepada Alya.

Sementara seorang perempuan baru saja keluar ruangan dengan seorang lelaki di sampingnya. Perempuan itu tersentak dengan kedatangan abqary.

"Sat"panggil nya pada lelaki disampingnya.

"Apa?"

Dada Alya naik turun. Nafasnya tidak beraturan."Stok nafas gue tiba-tiba menipis,"ucap Alya memegang dadanya.

"Kenapa Lo ?"satria heran dengan Alya yang seperti itu.

"Alya"panggil zafran.

"Ii—ii—ya"jawab Alya terbata-bata.

Kening Zafran mengerut."Jawabnya kok kaya gitu Al"

"Enggak papa kak."Alya mulai menetralkan nafasnya. Ia menengok kebelakang abqary.

"Penghulunya mana ?"tanya Alya.

Alis Abqary menukik."Kamu mau saya bawakan penghulu sekarang ?"

"nggak !"jawab Alya cepat. Ia menampar pipinya. Kenapa jadi salah bicara ?

"Maksud gue. Lo nggak bawa penghulu kan ?"Alya membenarkan.

"Tidak. Tapi kalau kamu mau ada penghulu. Saya bisa membawanya sekarang,"ucap abqary santai. Seketika rasa gugupnya hilang karena Alya.

Alya dan KehidupannyaWhere stories live. Discover now