Alya dan Kehidupannya

ADK 30

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum
Sebelum baca kita istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading

🌼🌼🌼

Abqary sudah selesai membuat siomay pesanan istrinya. Ia menyajikan siomay itu di atas piring dan ia siram bumbu kacang.

Abqary memberikan siomay itu pada alya di sampingnya.

Alya menarik kursi. Lalu tubuhnya ia dudukan disana. Menyantap masakan suaminya.

"Enak ?"tanya abqary lalu ikut mencicipi masakannya sendiri.

"Enak banget,"jawab alya menggeleng-gelengkan kepalanya."Lo kok pinter banget masak,"sebelum abqary menyahut alya menepuk keningnya."Gue lupa. Lo punya restaurant pasti pinter masak,"ucap alya mengingat abqary pemilik restaurant tempat ia dulu bekerja.

"Makanan keinginan kamu ini memberikan saya ide,"celutuk abqary.

"Ucap apa dulu sama gue,"alya menepuk dadanya.

"Terimakasih,"

"Terimakasih juga udah di buatkan ini,"ucap alya menunjuk siomay nya.

"Hasil adonannya banyak banget abqary,"ucap alya menunjuk siomay yang sudah matang."Kita berdua enggak bakal habis makannya."

Abqary menelan siomay."menurutmu harus di apakan?"

Alya mengetuk dagunya."Kita bagikan aja ke anak-anak di depan gang sana. Biasanya sore-sore banyak anak-anak main di sana. Bolehkan?"

"Pastinya boleh dong bidadari cantiku,"ucap abqary seraya menuangkan air ke dalam gelas.

"Kalau misalnya masih sisa, kita jalan ke depan lagi. Biasanya banyak pemulung di sana."alya meminum air putih yang abqary tuangkan.

"Iya, sayang,"ucap abqary terkekeh di ikuti alya.

"Sehabis sedekah itu enggak merasa kehilangan, ya. Justru senang banget. Lihat orang yang tersenyum bahagia setelah menerima kita beri itu membuat kita juga ikut bahagia. Dan juga bisa buat gue sadar, ternyata selama ini gue biasanya kurang bersyukur. Lihat mereka pegang uang lima ribu, sepuluh ribu atau pokoknya yang terkadang kita anggap biasa, aja udah bahagia banget. Mereka mengucapkan Alhamdulillah berkali-kali. Sementara gue kemarin-kemarin.....-ya, dapat rezeki yaudah diem aja, biasa aja gitu. lebih buruk lagi gue pernah merasa kurang, cuman gara-gara pengin memenuhi gaya hidup,"alya mulai bercerita.

"Sebanyak apapun harta yang kita miliki tidak akan cukup untuk menuruti gaya hidup. Namun, sedikit harta akan cukup memenuhi kebutuhan hidup,"abqary mengusap bumbu kacang yang menempel di sudut bibir alya.

"Kalau manusia mengejar dunia sampai kapanpun tidak akan puas sebelum hidungnya di sumbat kapas. Mau dia punya yang tidak di miliki orang lain pun tidak akan pernah puas.  Namun, jika mengejar akhirat, pastinya akan selalu bersyukur, karena nikmat yang Allah berikan tidak akan pernah bisa di balas dengan amal-amal kita,"ucap abqary kembali.

"Sedekah itu yang terpenting ikhlas kan. Tapi gue pernah tersindir baca kata-kata ini. Uang seratus ribu buat shopping aja terasa kurang, sedangkan uang seratus ribu buat sedekah terasa banyak banget. Disini gue mikir kalau sedekah di anggap sepele banget, padahal sedekah itu bisa bermanfaat di dunia dan akhirat. Gue pernah dengar, katanya di dalam harta kita ada hak orang lain ?"ucap Alya.