Erika

130 32 2
                                    

"Erika udah keterlaluan, El." Ucap Jemi.

Elvano langsung menoleh melihat Jemi saat mendengar perkataan itu. Ia membuka kemeja seragam sekolahnya dan duduk di kursi meja belajarnya.

"Ho'oh! Bisa-bisanya dia sekongkol sama marisa buat jahatin, Mila." Jawab Vincent.

"Udah sampe mana?" Tanya Elvano.

"Sampe mana apanya?"

"Hubungan lo sama dia."

"Dia? Siapa?"

"Ck!"

Berdecak, Elvano menyandarkan tubuhnya di kursi. Ia menghembuskan napasnya karena merasa gerah membahas ini.

"Mila. Hubungan lo sama dia sekarang gimana?" Tanya Elvano.

"Hubungan apaan dah?! Gue gak ada hubungan apa-apa sama dia!" Kesal Vincent.

"Lo antar dia sampe depan rumahnya kan?"

"Gue gak nganter dia pulang!"

Mendengar itu, mata Elvano terbelalak. Ia berdiri dan langsung menarik kerah baju seragam sekolah Vincent.

"Gue nyuruh lo antar dia pulang! Kenapa lo gak antar dia?!" Berang Elvano.

"Gue-"

"Diam lo!"

"El! Gue-"

"Lo-"

"Mila pergi ngikutin lo pergi, El!"

Jemi langsung memotong perkataan Elvano. Ia tidak mau kedua temannya ini kembali ribut hanya karena masalah seorang gadis.

"Maksud lo?" Tanya Elvano bingung.

"Setelah lo pergi, Vincent mau anterin dia pulang. Tapi dia malah pergi gitu aja ngikutin lo dari belakang." Jelas Jemi.

"Ngikutin gue?"

Jemi menganggukkan kepalanya menjawab perkataan Elvano. Ia menarik Vincent ke sampingnya agar temannya itu tidak kembali menjadi sasaran amukan.

"Jangan bilang dia-"

"Iya! Dia ngeliat lo peluk-pelukan sama Nenek Lampir!" Potong Vincent.

Elvano memejamkan kedua matanya mendengar perkataan Vincent yang terdengar menyindir dirinya. Ia menundukkan kepalanya dan memangku keningnya dengan sebelah tangan.

"Lo punya hubungan apa sih sebenarnya sama, Erika?" Tanya Jemi.

"Gue.."

Elvano tidak jadi melanjutkan perkataannya. Ia hanya menghembuskan napasnya dan memilih diam.

"Lo pacaran sama dia?" Tanya Jemi kembali.

"Enggak!" Jawab Elvano tegas.

"Mantan lo?!" Sahut Vincent ketus.

Vincent benar-benar geram melihat diamnnya Elvano. Ia mengambil minuman kalengnya dan meminumnya dengan cepat.

"Kalo dia bukan pacar atau mantan lo, kenapa interaksi kalian seperti itu?" Tanya Jemi.

Mengangkat kepalanya, Elvano menatap kedua temannya. Ia mengambil rubik yang ada diatas meja belajarnya dan memainkannya sebentar.

"Gimana bisa gue pacaran sama Erika? Apalagi sampe jadi mantan?" Tanya Elvano.

"Lo-"

"Gimana ceritanya gue bisa punya hubungan seperti itu sama adik gue sendiri? Erika itu adik gue."

Byur!

Uhuk uhuk!

Vincent dan Jemi tersedak mendengar perkataan Elvano. Keduanya langsung duduk dengan tegap meminta penjelasan dari temannya itu.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang