Legend of the Duke's Son (B3)

Bab 436

Para menteri sebenarnya punya ide bagus. Dengan status Pei Yuanlie, dia bisa memilih salah satu putra dan putri sah Kerajaan Xia, tetapi mereka tidak tahu bahwa untuk Pei Yuanlie, tidak satupun dari mereka adalah Shen Liang. Yang dia inginkan hanyalah Shen Liang!

Beraninya mereka!

Pei Yuanfeng bertukar pandang dengan Chu Li dengan tenang, lalu keduanya memandangi pasangan malas dan acuh tak acuh di kursi naga. Di permukaan saja, pada dasarnya tidak mungkin untuk melihat bahwa ada sesuatu yang tidak biasa pada mereka, tetapi berdasarkan sikap mereka terhadap Pei Yuanlie. Saya mengerti, belum lagi dia sangat mencintai Shen Liang, bahkan jika tidak, tidak mungkin para abdi dalem ikut campur dalam urusan pribadinya. Mereka tidak terlalu mengenalnya.

"Yang Mulia, minumlah teh untuk melembabkan tenggorokanmu."

Shen Liang, yang dianggap sebagai monster, mengulurkan tangannya untuk mengambil cangkir teh di kotak naga, tubuhnya melembut, dan dia jatuh ke tangan Pei Yuanlie dengan sangat cara mempesona. Lu dan yang lainnya mendongak ketika mereka mendengar kata-kata itu, hampir lari di tempat, hanya untuk melihat bahwa Shen Liang tidak membawa cangkir teh ke mulut Pei Yuanlie, tetapi membuka mulutnya untuk menyesap, sama sekali mengabaikan kehadiran pejabat sipil dan militer, dan membungkuk ke mulutnya, dengan cara yang paling intim. Teh dituangkan ke mulutnya, sekarang, fakta bahwa ratu adalah monster benar-benar terkonfirmasi.

Pei Yuanfeng dan Chu Li sama-sama memiliki keinginan untuk pingsan dengan tangan di dahi mereka. Anak ketiga sudah cukup menyiksa. Sekarang setelah semuanya berakhir, akan menjadi dingin lagi. Saya benar-benar mengkhawatirkan semua pejabat. Saya khawatir hati kecil mereka akan sering menangis di masa depan. Ada tanda-tanda detak jantung yang berlebihan. Saya bertanya-tanya apakah sudah terlambat bagi Rumah Sakit Tai untuk menyiapkan pil penyelamat jantung?

"Yang Mulia!"

Menatap Shen Liang dengan kejam, Lu Xiang patah hati. Mengapa monster seperti itu menjadi yang berikutnya?

"Teh yang disuapkan oleh ratu memang sangat manis."

Bahkan tanpa memandangnya, Pei Yuanlie mengangkat tangannya, dan punggung jarinya dengan lembut meluncur di pipinya yang halus dan lembut, Shen Liang berpura-pura malu: "Seperti selama Yang Mulia menyukainya."

Pasangan itu bernyanyi bersama, seolah-olah ada hal seperti itu, dan mereka sangat marah sehingga orang tidak dapat membayar nyawa mereka. Di sisi lain, Lan Yunchan sedikit menyipitkan matanya, dan tanpa sadar membelai jari kelingking tangan kanannya dengan tangan kiri. Menarik, ratu ini sangat menarik!

"Apa yang baru saja dikatakan Lu Xiang? Liangliang tidak cocok untuk permaisuri?"

Melihat bahwa Lu Xiang akan mengalami angina jika dia terus bermain, Pei Yuanlie akhirnya menoleh padanya dengan penuh belas kasihan, masih memegang tangan Shen Liang dan memainkannya, tidak menunjukkan niat untuk melepaskannya.

"Ya, tolong pikirkan dua kali, Yang Mulia!"

Lu Shuren tidak menghindar darinya, wajahnya gelap, Pei Yuanlie mengangguk dan bertanya dengan tidak dapat dijelaskan: "Liangliang tidak cocok untuk permaisuri, jadi menurut Lu Xiang siapa yang cocok?"

"Kita perlu berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Ritus, dan menyerahkan daftar album yang cocok untuk dipesan oleh Yang Mulia."

Tidak tahu mengapa dia menanyakan pertanyaan ini, Lu Shuren berpikir sejenak sebelum berkata.

“Aku sedang tidak mood untuk melihat buku bergambar, aku sibuk, bagaimana kalau Lu Xiang memberiku beberapa contoh?”

Dari wajah Pei Yuanlie saja, sangat sulit untuk mengatakan apa yang terjadi, dan Pei Yuanfeng dan Chu Li di samping tidak mau ikut campur, artinya para pejabat juga harus melihat dengan jelas orang seperti apa kaisar mereka.