Legend of the Duke's Son (B3)

Bab 457

Kembali ke apse, menghadapi rasa sakit dan keluhan semua orang di ruangan itu, Shen Liang merasa hangat di hatinya, dan menghiburnya tanpa daya, dia bukan uang, jadi bagaimana mungkin semua orang menyukainya? Dia tidak peduli apa yang dipikirkan atau dikatakan orang, selama dia merasa bahwa dia memiliki hati nurani yang bersih, tetapi apakah dia peduli dengan reputasinya bukanlah intinya, intinya adalah seseorang telah menindasnya dan menyinggung keluarga dan teman-temannya. Khawatir dan sedih, hal ini tidak baik.

"Yang Peng, pergi dan bantu Yuan Shao. Paling lambat sebelum gelap, aku ingin tahu siapa di belakangnya. "

Setelah menghibur kerabat dan teman, dan memperkenalkan mereka masing-masing, Shen Liang memanggil Yang Peng dengan nada lembut. Terdengar suara sedikit pasang surut, tetapi siapa pun yang mengenalnya tahu bahwa dia marah.

"Ya."

Yang Peng menjawab dan pergi. Tuan mereka telah diintimidasi sampai saat ini, tetapi tidak ada anggota Penjaga Netherworld yang merasa nyaman.

"Kakak Yue, Xiaoqi akan membawa sepotong bahan obat nanti. Kamu bisa membuatnya untukku dan membawanya ke asrama. Hati-hati, itu sangat beracun."

Shen Liang berdiri saat dia berbicara, dan dia ingin memberi He Rong coba lihat lagi, saya tidak punya waktu untuk duduk di sini dan mengobrol dengan mereka sepanjang waktu.

"Oke."

Wei Yue tidak bertanya apa-apa, hanya mengangguk setuju, dan Shen Liang menjelaskan kepada daddynya sebelum pergi ke kamar tidur aula samping bersama Raja Xia Yang dan istrinya.

Pada saat yang sama, Lu Shuren, yang kembali ke rumah perdana menteri, merasa ada yang tidak beres setelah mendengar desas-desus di luar. Setelah lama memikirkannya, dia masih memanggil istri dan keluarga Sifang ke halaman depan. Masih tenggelam dalam kegembiraan Shen Liang diserang oleh desas-desus, selama mereka memikirkan adegan di mana dia menderita karena desas-desus saat ini, dan dia mungkin dihapuskan karena ini dalam waktu dekat, mereka tidak dapat menahan diri. Segala macam rahasia, dan berani melawannya, inilah akhirnya!

"Tuan!"

"Ayah (kakek)"

Dan sekelompok orang masuk ke aula halaman depan dan membungkuk kepada Lu Shuren yang duduk di kursi utama pada saat yang sama. Yang terakhir melambaikan tangannya dengan sikap dingin: "Duduk."

"Ya."

Tuan Keempat Lu duduk di satu sisi, sementara Nyonya Keempat dan putrinya dengan ramah membantu lelaki tua itu duduk di sisi lain.

“Kakek, apakah masalah pertunangan sudah diselesaikan?”

Nyonya Lu Si duduk dengan patuh di bawah suaminya, dan Lu Mengluo menunggu di samping wanita tua itu, dengan senyum di alis dan matanya, dan dia tidak melihat ketidaknyamanan itu dan rasa sakit kemarin. Apa yang baik terjadi, Lu Shuren tidak menjawabnya, tetapi menatapnya dalam-dalam, menatap mata tuanya yang sepertinya menusuk sesuatu, Lu Mengrao merasa tidak nyaman: "Mengapa, ada apa, Kakek?"

Mengapa apakah kakek begitu aneh hari ini? Apakah karena akad nikah tidak bisa diselesaikan, atau ada hal lain yang terjadi?

Lu Shuren masih tidak menanggapinya. Setelah memalingkan muka, dia memandangi istri dan putra serta menantunya satu per satu, dan mereka semua merasa ketakutan. Setelah beberapa lama, dia berkata dengan suara yang dalam: " Saya bertanya kepada Anda, apa yang terjadi di luar? Apakah rumor tentang ratu itu terkait dengan Anda?"

"Tuan, apakah Anda bingung? Mengapa saya tidak ada hubungannya dengan mereka? Urusan ratu adalah urusan laki-laki Anda, bagaimana mungkin aku ikut campur?"

Wanita tua itu tidak menganggapnya lucu, hanya karena ini, dia membuatnya sangat serius, yang membuatnya berpikir bahwa sesuatu yang besar telah terjadi.