Legend of the Duke's Son (B3)

Bab 450

Dengan upaya bersama dari tiga saudara laki-laki dan perempuan, gunungan tugu peringatan dengan cepat diproses. Melihat Putri Xia Yang belum tiba, dan Ratu Shen Liang belum bangun, Pei Yuanfeng dan Pei Yuanlie cocok, dan mereka pergi keluar dari istana untuk menjemputnya putri. Pei Yuanlie kembali ke kamar tidur untuk membangunkan ratunya, meninggalkan Lin Yiqing berdiri di sana sendirian. Untungnya, Chu Li menerima pemberitahuan dari Tianshu dan datang ke istana, jika tidak, dia mungkin benar-benar menangis mereka. Nah, junior kecil yang dulu disayangi oleh semua orang sekarang menjadi berlebihan. Apakah ada yang lebih sulit dari dia?

Karena istana sudah mulai membersihkan pejabat wanita dan pelayan di unit masing-masing istana, seluruh istana berantakan, dan Yin Zhui tidak melayani pihak Pei Yuanlie, jadi Shen Liang mempercayakan masalah ini kepadanya. Melakukannya dengan baik dalam waktu sesingkat mungkin, dan dia harus melakukan semuanya sendiri. Dia tidak bisa melayani Pei Yuanlie secara pribadi, jadi dia hanya bisa memerintahkan beberapa kasim tepercaya untuk melakukannya untuknya.

Di kamar kaisar, Shen Liang, yang tertidur setelah kembali dari pagi hari, tertidur dengan tenang. Pei Yuanlie mendorong pintu masuk dan berjalan ringan ke tempat tidur naga. Dengan senyum tipis, Pei Yuanlie, yang berdiri di samping tempat tidur dan menatapnya sebentar, tidak bisa menahan tawa, dan duduk di samping tempat tidur.

“Babi pemalas, bangun!”

Pei Yuanlie mengulurkan tangannya untuk mencium bibirnya, dan mencubit hidungnya.

"Hmm... Ayo pergi..."

Shen Liang, yang tidak bisa bernapas dengan lancar, bangun dengan cepat, tetapi dia tidak membuka matanya, dia mendorong tangannya dengan bingung, berbalik dan menarik selimut di atas kepalanya dan merengek lagi, tertidur.

"Haha..."

Dia tahu bahwa ratunya marah karena bangun, tetapi dia tidak menyangka ratu memiliki sisi yang lucu. Pei Yuanlie tertawa bahagia, melepas cangkir yang menutupi kepalanya, membungkuk dan memeluknya dari belakang, membuka mulutnya untuk menutup daun telinganya dan menjilatnya: "Liang Liang, jika kamu tidak bangun lagi, kamu tidak akan makan siang, kamu akan membuat perutmu kelaparan!"

Napas berapi-api ada di mulutnya kulit sensitif di belakang telinga, yang sudah familiar. Tubuh Wei Wei terbangun lebih cepat dari pikirannya, dan Shen Liang, yang masih ingin tetap di tempat tidur, perlahan membuka matanya: "Kamu memperlakukanku seperti Xiaoshitou, bisa bukan?"

Suara balasan serak dan rendah, dengan kelelahan yang mendalam, Shen Liang berbalik dan berbaring telentang, menatapnya dengan mata yang tidak terlalu fokus.

“Akhirnya mau membuka matamu?”

Tidak peduli dengan kebenciannya, Pei Yuanlie tersenyum di seluruh wajahnya, dan memanjakan hidungnya lagi, mengusapkan punggung jarinya dengan penuh kasih sayang di pipinya.

"Jika kamu bermain seperti ini, bisakah aku tidak bangun?"

Dengan tatapan kesal padanya, Shen Liang menguap dan duduk: "Jam berapa sekarang?"

"Ini sudah lewat tengah hari, dan saudara iparku akan memasuki istana untuk makan malam bersama kami nanti. Ayo, cepat bangun."

Pei Yuanlie berkata sambil berjalan ke lemari dan secara pribadi membantunya dengan pakaian yang akan dia kenakan nanti.

“Orang macam apa ipar perempuan itu?”

Shen Liang tidak tinggal di tempat tidur lagi, mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur, mengangkat tangannya untuk menyisir rambut panjang yang berserakan di belakangnya, dan Pei Yuanlie mengambil pakaiannya dan berjalan mendekat: "Saya tidak tahu, saya hanya tahu bahwa dia adalah putri tertua He Chengfeng, Generalissimo dari Dead Chu, tetapi dia tidak lahir dari seorang putri. Dia juga banyak berkontribusi ketika kami menyerang Dead Chu. Adapun karakternya, dikatakan bahwa dia sangat biadab, tapi saya percaya bos penglihatannya, dikombinasikan dengan latar belakangnya yang memalukan, tidak peduli seberapa biadab dia, itu untuk melindungi dirinya sendiri dalam analisis akhir, Anda bisa lihat dengan matamu sendiri nanti."