Legend of the Duke's Son (B3)

Bab 548

"Ambil!"

Menghadapi mata ganas dari kaisar anjing, Pei Yuanlie melambaikan tangannya dengan dingin. Dia tidak berbicara dengannya perlahan, atau mendengarkan kecanggihannya. Keturunannya adalah roh di langit.

"Apakah kamu berani?!"

Kaisar menatap dengan mata terbelalak, penjaga bayangan yang menjaganya menjadi gugup, dan para pelayan istana gemetar ketakutan. Semua orang kecuali kaisar sendiri tahu bahwa Qin Yunlie tidak hanya berani, tetapi pasti akan melakukannya!

“Oh, ini saat yang tepat, mengapa kamu masih menganggap dirimu sebagai kaisar?”

Lin Yiqing, yang datang bersama Pei Yuanlie, mendengus dengan jijik, dan mata pembenci racun kaisar tiba-tiba tersapu. Shen Liang melirik penjaga bayangan, dan berkata dengan datar, "Kalian masih punya waktu untuk pergi."

Apakah dia akan membiarkan mereka hidup?

Penjaga bayangan segera menatapku dan kamu, dan pada saat yang sama menatap komandan mereka. Setelah menatap tajam ke arah Shen Liang untuk beberapa saat, yang terakhir tiba-tiba melipat tinjunya dan membungkuk: "Terima kasih atas rahmat Ratu Xia untuk jangan membunuhku."

"Ayo pergi."

"Tunggu, kalian semua berhenti di sini, kembalilah..."

Mengabaikan teriakan kaisar, para penjaga bayangan yang melindunginya di saat-saat terakhir menghilang tanpa jejak di bawah kepemimpinan komandan, dan wajah kaisar penuh ketakutan, percayalah, bagaimana ini bisa terjadi? Penjaga bayangannya meninggalkannya dan melarikan diri untuk hidupnya. Mungkin karena pukulan itu, atau mungkin dia benar-benar ketakutan. Kaisar terhuyung-huyung dan jatuh ke tanah karena malu.

Tetapi yang membuatnya semakin tidak dapat dipercaya adalah bahwa saat ini Yang An benar-benar melewatinya dan berlutut di depan Qin Yunlie dan istrinya, dan menunjukkan segel giok kekaisarannya dengan kedua tangan: "Budak melihat ratu, tuan, ini adalah Chuan Guo Yuxi, tolong lihat kaisar."

"Kasim An, tolong naik, tidak perlu sopan."

Pei Yuanlie menjawab seolah tidak ada apa-apa, dan mengulurkan tangan untuk mengambil segel batu giok, tapi Shen Liang tersenyum dan membantunya, membiarkan semua orang yang hadir semua merasakan rasa hormatnya.

"Yah, terima kasih, Tuanku!"

Hati Yang An menghangat, dan dia berdiri setelah mengangguk dengan air mata berlinang. Pei Yuanlie menyerahkan segel giok kepada Shen Liang, menatapnya dan berkata, "Kamu telah bekerja keras selama ini, ayo pergi ke mausoleum kekaisaran dengan saya nanti."

"Tidak, tidak sulit, tuan kecil, ada baiknya kamu bisa kembali."

Air mata di matanya tidak bisa lagi ditahan, Yang An menyeka air matanya dan tersedak beberapa kali, selama permusuhan antara tuan dan ayah angkat bisa dibalaskan, penderitaan apakah ini?

"Yang An, kamu... Kamu..."

Menanggapi dari keterkejutan yang luar biasa, kaisar menunjuk Yang An dengan jari gemetar: "Kamu benar-benar mengkhianatiku, anjing terkutuk, aku tidak akan memperlakukanmu... Ah... "

Kata-katanya sebelum dia sempat selesai berbicara, Pei Yuanlie menjentikkan di antara jari-jarinya, dan kunci pas batu giok di tangannya terbang dan tertanam di bahunya dengan bunyi gedebuk. Kaisar tidak pernah mengalami kejahatan seperti itu, dan segera mengeluarkannya teriakan seperti babi dibunuh, dan Yang An pergi. Berdiri di depannya di masa lalu, dia tidak lagi menyembunyikan kebenciannya: "Aku tidak pernah mengkhianatimu, karena aku telah setia kepada Yang Mulia Putra Mahkota Pertama dari awal sampai akhir. Apakah Kaisar masih mengingat Qiu Yang? Dia adalah ayahku yang saleh. "