Legend of the Duke's Son (B3)

Bab 532

Sutra seribu bilah yang dikirim oleh Liu Ye membangkitkan ingatan Shen Liang yang telah tidur selama bertahun-tahun. Setelah mereka pergi, dia kembali ke asrama dan dengan hati-hati mengeluarkan sutra seribu bilah dan merendamnya dalam racun khususnya. Tidak ada yang bisa melihat ada sesuatu yang ekstra di rambutnya kecuali dirinya sendiri, termasuk Pei Yuanlie yang sering menyisir rambutnya sendiri.

Penggalian Henggou oleh tentara keluarga Han berjalan lancar, seperti yang diharapkan Shen Liang, dan ketika Yang Tiancheng dan yang lainnya menemukannya, mereka tidak berdaya untuk menghentikannya. Hanya dalam dua hari, ada tiga jalan lagi di luar Kota Linping, Kota Shenyang dan Kota Hanyuan. Parit horizontal, yang lebarnya lebih dari satu kaki dan kedalaman sekitar dua meter, tampaknya telah memotong seluruh tanah menjadi dua dari ketinggian. Menyadari bahwa mereka telah menduga bahwa mereka akan menggunakan api untuk menyerang, Yang Tiancheng jatuh telentang karena marah, tersedak darah tua, dia tidak bisa naik atau turun di dadanya, dan hampir mencekik dirinya sendiri sampai mati.

Pada hari kedua setelah parit horizontal digali, pasukan keluarga Han mulai berlatih lagi di bawah menara kota. Untuk menambah rasa takut musuh, mereka juga memasang tangga panjat yang mereka bawa di parit horizontal, dan mereka mungkin menggunakannya untuk menyeberangi parit horizontal kapan saja. Munculnya pengepungan, dua latihan di pagi dan sore hari, berlangsung selama setengah bulan, dan para jenderal serta tentara yang ditempatkan di tiga kota semuanya disiksa sampai gugup rusak dan hampir roboh!

"Benar saja!"

Pada saat yang sama, kota kekaisaran Qin tidak sedamai yang dibayangkan. Qin Yunshen mencoba berkali-kali untuk merebut kekuasaan, dan bahkan menggunakan perzinahan kaisar dengan Chen Zhiqi untuk mengisyaratkan berulang kali, tetapi yang paling dipedulikan oleh kaisar anjing dalam hidupnya adalah kekuatan kekaisaran, jadi apa mungkin rela melepaskannya dengan mudah? Pada saat ini, Yang An mendeteksi racun yang kuat dalam ramuan harian kaisar. Memikirkan perintah Shen Liang sebelum dia pergi, cibiran mengejek muncul di bibirnya. Bagaimanapun, Qin Yunshen masih menyerang ayahnya.

"Xiao Anzi, di mana obatku?"

Butuh waktu lama bagi Yang An untuk keluar dari bilik, dan kaisar anjing, yang sudah berpakaian, masuk ke bilik secara langsung. Sudah terlambat bagi Yang An untuk tuangkan obatnya. Dia hanya bisa memasang ekspresi ragu-ragu sambil memegang mangkuk obat, dan kaisar anjing itu tidak bodoh, jadi dia segera berjalan dengan cemberut: "Apa yang terjadi?"

Tidak yakin apakah ada orang dari Qin Yunshen di antara mereka, Yang An berpura-pura gemetar, menjatuhkan mangkuk obat dengan jentikan tangannya, berlutut di tanah dan bersujud satu demi satu: "Hidup, selamatkan hidupku, budak ini pantas mati, budak ini pantas untuk mati..."

"Lupakan saja, biarkan seseorang merebus mangkuk lain dan layani aku di pengadilan."

Mata kaisar sedikit berkedip, dan dia sedikit mengerti. Dia berpura-pura menghela nafas, berbalik dan berjalan keluar. Setelah pengadilan pagi, kaisar meninggalkan Yang An sendirian untuk alasan melayani di ruang belajar kekaisaran, dia bertanya tentang pagi hari.

"Melapor kepada kaisar, budak ini tidak berani bersembunyi. Sejak kaisar jatuh sakit, melihat pangeran dan yang lainnya semakin mendominasi, budak dan kasim tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa memperhatikan makanan kaisar konsumsi sebanyak mungkin. Silakan lihat ini, Yang Mulia. Jarum perak yang digunakan oleh budak untuk menguji obat di pagi hari."

Saat dia berbicara, Yang An dengan hati-hati mengeluarkan bola kain putih dari saku lengan bajunya, membuka lipatannya. Itu lapis demi lapis, memperlihatkan jarum perak gelap di dalamnya, dan mengirimkannya kepadanya, wajah kaisar segera membiru. Pucat untuk beberapa saat, bibirnya bergetar samar, dan dia tahu itu dengan pantatnya, siapa yang ingin dia kembali pulang secepat mungkin saat ini.