Legend of the Duke's Son (B3)

Bab 471

"Mengapa kamu tidak mengakui Liang Liang sebagai daddy baptismu."

"Hah?"

Usulan tiba-tiba Wei Tan tidak hanya membuat semua anak tercengang, bahkan Shen Liang dan yang lainnya terkejut. Murong Yu dengan cepat menariknya, baru kemudian Wei Tan menyadari bahwa Liang Liang sudah menjadi ratu, bukan mantan Putri Qingping. Jika dia menjadikan anak-anak ini sebagai anak baptis, mereka semua akan menjadi pangeran di masa depan. Jika mereka baik, tidak apa-apa. Sebaliknya, saya khawatir itu akan menimbulkan banyak masalah.

Sejenak, Wei Tan penuh dengan kekesalan, ingin menggigit lidahnya, dan diam-diam memarahi dirinya sendiri karena tiba-tiba bodoh, ini bagus, jika Liangliang tidak setuju, pasti akan melukai hati anak-anak ini, jika dia setuju...

Bodoh, apa yang dia katakan?

"Hehe... Tidak apa-apa, jika kamu mau, kamu bisa memperlakukanku sebagai daddymu, tapi daddy ini sangat ketat."

Setelah hening sejenak, Shen Liang tiba-tiba berkata setengah bercanda dan setengah serius. Tidak ada keberatan, Wei Tan tidak bisa mengatakan apa-apa secara langsung, dia hanya melihat mereka dengan khawatir dan bersalah, kali ini dia benar-benar bodoh, dia tidak tahu apa yang dia pikirkan saat itu, melihat anak-anak itu sangat merindukan daddy mereka, dia hanya berseru.

"Benarkah?!"

Anak-anak itu sangat mengharapkan dan ketakutan yang tak terkendali. Dia benar-benar bersedia mengadopsi mereka sebagai anak baptis? Tapi mereka hanya pengemis, apakah mereka akan mempermalukannya? Apakah dia akan membenci mereka di masa depan dan tidak menginginkannya lagi?

"En."

Menghadapi mata mereka, Shen Liang mengangguk: "Aku berkata, aku menepati janjiku."

"Daddy baptis!"

Salah satu anak berteriak secara impulsif, air mata jatuh, dan empat lainnya. Air mata menggenang di mata anak itu ketika dia melihat ini, dan dia tersedak dan berteriak: "Daddy baptis."

Sejak saat itu, mereka bukan lagi yatim piatu, tetapi memiliki daddy baptis, dan mereka juga daddy baptis yang sangat lembut.

"Hehe... Jadilah baik, tapi aku bisa mengatakan kata-kata jelekku dulu. Jika kamu menjadi anak baptisku, kamu tidak akan bisa melakukan hal-hal seperti mencuri lagi. Jika tidak, aku pasti akan menghukummu dengan berat, tahu?"

Shen Liang tidak berpikir ada yang salah dengan penambahan tiba-tiba beberapa anak baptis. Anak-anak ini pada dasarnya baik dan belum sepenuhnya tercemar. Jika mereka diajar dengan baik di masa depan, mereka seharusnya tidak terlalu buruk. Itu bisa membuat mereka lebih rajin dan berakal sehat, dan berapa banyak talenta yang benar-benar bisa dikembangkan.

"Ya, daddy baptis."

Anak-anak saling memandang dan menjawab dengan suara bulat. Mereka masih meneteskan air mata, tetapi ada senyuman di wajah mereka.

"Ada satu hal lagi yang saya perlu bantuan Anda."

Mengangguk puas, Shen Liang mengambil cangkir teh dan sengaja berhenti. Setelah diam-diam mengamati reaksi mereka, dia memastikan bahwa mereka tidak lagi waspada seperti sebelumnya, dan hanya melanjutkan setelahnya sedang bingung: "Anda telah berkeliaran di jalan-jalan dan gang-gang kota kekaisaran sepanjang tahun. Anda harus tahu di mana ada anak-anak seperti Anda. Saya ingin Anda menemukan mereka dan mengumpulkan mereka bersama. Saya akan mengatur mereka secara terpadu di masa depan. Saya akan meminta tuan saya untuk mengajari mereka membaca dan menulis, seni bela diri, berkuda dan memanah. Anda bersedia membantu. Apakah ini kebaikan saya? "

Alasan mengapa Shen Liang mengamati mereka adalah untuk lebih menegaskan karakter mereka, jika mereka segera menjadi waspada sebelum mereka selesai mendengarkannya, maka dia tidak akan mengucapkan kata-kata ini, karena, itu membuktikan bahwa mereka hanya mau menerima kebaikannya, dan mereka tidak mau membalas sama sekali, dan mereka tidak tahu bagaimana bersyukur. Orang seperti ini akan menjadi serigala bermata putih ketika dia besar nanti. Dia tidak akan menembak dirinya sendiri. Untungnya, reaksi mereka tidak mengecewakannya. Layak dinantikan.