02.keheningan 🔇

176 14 2
                                    

Taeyong yang masih Terdiam menatap hewan peliharaannya hanya bisa berbicara pada burung merpati jika merindukanku sosok pemilik burung jantan ini, teman kecil yang selalu ia rindukan setiap saat.

Bahkan sampai detik ini ia belum membersihkan dirinya dan sarapan tentunya, perkataan Daddy itu membuatnya semakin malas menjalankan hari ini, sungguh Daddy nya itu lebih menyanggi Abang nya itu. Lee taeil

" Bersiap-siaplah Yong, hari ini temani Daddy bertemu dengan seseorang " taeyong hanya menatap sekilas pada Daddy yang berada dibelakangnya, terdengar hembusan nafas frustasi dari Taeyong

" Beri waktu 15 menit untuk membersihkan diri " ucapnya ia pun mulai bangkit dari tempat duduknya.

" Kenakan baju santai saja " taeyong hanya mengangguk tanpa membalikan tubuhnya.

Taeyong segara melesatkan dirinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, rasanya inggin menolak ajakan Daddy nya tapi jika begitu ia akan kalah dengan bang taeil, kalo pun menolak pasti akan kena hukuman lagi mungkin kali ini ia harus mengelilingi halaman Belakang 10 kali uhh membayang kan hanya saja sudah membuat taeyong merinding.

Tak berselang lama ia pun keluar dengan hanya mengunakan handuk yang melilit di pinggangnya ia mendekati lemari baju santainya.

" Ck! Pasti pertemuan ini sangat membosankan secara kan Daddy menyuruhku mengenakan pakaian santai " seperti Minggu sebelumnya pertemuan yang hanya di lalukan oleh pria berumur.

Ia pun mengambil pakaian Hoodie berwarna Putih berkarakter beruang, dengan celana jeans putih pendek, taeyong berpikir ini hanya pertemuan biasanya jadi ia mengenakan pakaian yang nyaman untuknya

Segera ia pun mengambil tas yang bermotif beruang juga tentunya ia pun segara menghampiri sang Daddy nya sudah menunggu nya di halaman mansion nya, kembali seperti sebelum nya Taeyong masih mendiami Daddy nya itu.

Sepanjang perjalanan hanya keheningan diantara ayah dan anak ini, taeyong masih terfokus menatap arah Jendela mobilnya memandangi jalan yang berlalu.

" Nak, jangan terlalu sering menatap jalan kau akan merasa pusing nanti "  taeyong pun membenarkan duduknya. Sekarang ia menatap arah depan namun ia sudah merasakan bosan ia memilih scroll tik tok di ponselnya.

Merekapun sampai di sebuah restoran Shabu-shabu terkenal enaknya di kota ini, taeyong yang baru saja turun dari mobil sudah merasa laper ketika melihat gambar menu  Shabu-shabu nya sudah merasakan perutnya keroncong, Baru saja mereka masuk, seorang pelayan mengantarkan Mereka menuju ruangan private room yang sudah dipesankan oleh seseorang.

' baru saja masuk restoran sudah merasa membosankan ' batinya dengan menghembuskan nafas beratnya.

" Wow pak Jung Doha "  mereka pun berjabatan tangan.

" Sudah lama tak bertemu, mungkin sekarang kau sudah memiliki seorang cucu kan " tuan Lee.

" Itu segera terjadi " tuan jung Doha.

Sudah dugaan taeyong ini akan membosankan, banyak bertele-tele percakapan bapak-bapak ini, taeyong terdiam menatap keduanya yang sedang berbisik bisik.

" Apa dia tak datang? "Bisik Tuan Lee Hyuk.

" Tak mungkin, dia sangat bersemangat inggin bertemu anakmu, dia sedang ke toilet sekarang " bisik tuan Jung Doha, tuan Lee seolah-olah teringat sesuatu.

" Ahh pak Jung, kenalkan anak bungsuku lee Tae-yong " tuan Lee pun memperkenalkan taeyong padanya. Merekapun berjabatan tangan.

" Silahkan duduk " Meraka pun duduk, taeyong hanya bisa diam melihat percakapan mereka. Namun tak berselang lama seseorang memasuki ruangan.

Teman kecilku [ Jaeyong ] Where stories live. Discover now