06. Boneka 🐻

89 15 1
                                    

Matahari sudah muncul menyinari permukaan bumi setelah acara makan malam bersama semalam, Ia langsung tertidur dengan kamar berantakan penuh dengan kota hadiah mulai dari yang kecil hingga yang besar pun ada sekarang kamar seperti kapal pecah.

Taeyong menatap arah jam sudah menunjukkan pukul 06. 43 dengan susah payah ia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setalah membersihkan dirinya ia mengenakan baju kerjanya, Meski melangkah susah payah untuk melewati setumpuk kan kotak yang banyak

" Tolong rapihkan semuanya ini  " ucapnya pada seorang maid dan menunjuk pada kotak kotak aneh ini

Taeyong pun melangkah menuju meja makan namun mata tertuju pada seseorang kenapa sepagi ini dia sudah disini.

" Ternyata bubu sudah bangun, tadinya jaehyun yang akan membangunkan mu "

" Ngapain Lo kesini?  " Tanya taeyong lalu duduk di sampingnya.

" Taeyong!! Jaga ucap mu sekarang dia tunangan mu! "

" Ck...tunangan secara paksa " ucapnya lirih. Para maid menyiapkan sarapan bersama, taeyong menatap sang kakaknya menatap jaehyun tajam begitu juga dengan jaehyun Sendiri.

" Hari dan seterusnya taeyong akan pergi kekantor diantarkan oleh jaehyun " ucap tuan Lee, membuyarkan tatapan mereka.

" Ngga bisa gitu dong dad, kan setiap hari juga taeil yang mengantarkan taeyong " taeil dengan amarahnya.

" Taeyong ngga mau dad, plis jangan maksa "

" Ini sudah keputusan Daddy! "

" Ngga bisa pokonya taeil yang akan mengantarkan taeyong " ucap taeil ia mendapati tatapan tajam dari Daddy nya  itu

" Kau tau apa akibatnya menentang perkataan ku? " Tanya tuan Lee sang empuh hanya menelan ludah pertama kali ia mendengar suara dingin dari Daddy

Ck! dengusan kesal Taeyong, jika seperti ini maka tiap hari akan bertemu dengannya, ahh mendengar suara sudah membuat taeyong kesal apa lagi ini setiap hari harus bertemu, Setelah sarapan berakhir tuan Lee pun pergi ke kantor begitu juga dengan taeil.

" Tunggu disini gue mau ngambil ponsel dulu " ucapnya pergi begitu saja.

Taeyong pun mengambil ponsel namu mata tertuju sebuah kotak yang agak cukup besar, dengan penasaran Taeyong pun membukanya.

Ia terbelenggu oleh keindahan sebuah boneka beruang sangat besar ini,  Ia pun mengambilnya dengan bahagia, bahkan taeyong memeluk nya dengan bahagia

" Siapa yang memberi  boneka ini? " Tanya pada diri sendiri lalu ia pun menaruh di sisi ranjang tak lupa memotret sebelum pergi.

Ia pun menghampiri jaehyun yang sudah menunggunya, Dengan cuek ia pun melewati jaehyun begitu saja.

Jaehyun hanya tersenyum geleng sekali lagi dia begitu menggemaskan. Taeyong membuka pintu mobil namun masih terkunci, dengan tatapan tajam pada jaehyun yang masih berjalan tenang menujunya

" Yak! Jaehyun-ah, kenapa di kunci hah! " Teriaknya.

" Lagian siapa suruh main duluan ajh " jaehyun pun unlock Mobilnya. Taeyong membukanya dengan perasan kesal ya tuhan ini masih pagi.

Sepanjang jalan hanya ada keheningan, taeyong sibuk dengan ponselnya namun ia terbelenggu menatap pesan dari seseorang.




Tuan abu

Berhenti ketus pada calon suamimu

Selamat ya bubu atas tunangan
mu, Dan semoga kau menyukai hadiahku
Jika kau merindukanku peluk saja
Boneka beruang itu ²³'⁴³

Teman kecilku [ Jaeyong ] Where stories live. Discover now