11. senyum itu kembali ϋ

83 6 0
                                    

Taeyong masih mengawasi dari jauh interaksi  tenang jaehyun dengan Meraka, taeyong hanya bisa menangis jika ia harus kehilangan pohon persahabatan dengan teman kecilnya, Membuat telapak tangan taeyong berkeringat karena khawatir jaehyun akan gagal meyakinkan Meraka.

" Kakek can bantu k-kekasihku menyakinkan anakmu, taeyong masih menunggunya kembali " Taeyong menunduk kepalanya.





Pov

Jaehyun menatap punggung Taeyong yang menjauh darinya, menatap kak aeun
setelah Taeyong memasuki mobilnya.

" Jay? "

" Kak aeun bagaimana keadaanmu? " Wanita tadi tersenyum membuat suaminya itu sedikit kesal.

" Kamu mengenalnya, Berhenti tersenyum padanya " ucapnya pria disampingnya, Kak aeun menatap suaminya itu.

" Kau ini. Aku mengenalnya dia jaehyun yang pernah aku ceritakan, dia sudah seperti adikku "  pria tadi mengangguk.

" Kak aeun, apa kakak inggin menebang pohon itu? " Jaehyun menatapnya, Namun pria disampingnya menghentikan kak aeun yang hendak berbicara.

" Kita bicarakan ini di teras rumah, karna aeun tidak bisa berdiri terlalu lama, karna dia sedang mengandung " ucapnya menuntun aeun, Meraka pun duduk di teras.

" Jay...."

" Selamat atas kehamilan kak, aku akan segera menjadi seorang paman " kak aeun hanya terkekeh.

" Jay... Soal penebangan pohon itu benar, setalah kakek meninggal ia mewarisi rumah ini padaku dan suamiku "

" Kami tak berniat menepati rumah ini tapi keuangan kami di kota semakin memburuk dengan sisa uang yang kami punya, kami inggin merenovasi rumah kakek "

" Dan lagi istri saya sedang mengandung, saya harus mencari cara untuk menepatkan rumah yang layak untuk istri dan buah hati saya " ucapnya panjang lebar.

" Maaf jaehyun-ah kakak ngga ada pilihan lain, mungkin ini menyakiti hatimu dan seseorang...ah T-taeyongnie "

" Bagimana keadaan teman mu itu? Sudah lama tak bertemu dengannya "

" taeyong kekasihku dan kami akan menikah beberapa Minggu lagi " kak aeun terkejut bukan main.

" Jinnja! Wah kakak ikut senang untuk itu "

" Pria tadi itu taeyongnie " kak aeun terkejut untuk kedua kalinya.

" Hah...pria yang menangis tadi? Kakak pikir itu bukan Taeyongnie, aigoo aku pasti menyakitinya, tapi kenapa dia tak mengenali kakak? Apa karna sudah lama ya tak bertemu ya? " Ucapnya bingung, Mereka Cukup sering bermain dulu, namun jaehyun menggeleng.

"Setelah kakak pindah dari sini, Jay juga harus pindah keluar negeri mengikuti ayahku, dan saat Jay tak ada keberanian untuk meninggalkan taeyong, hingga hari nya tiba Jay berbohong padanya dan taeyong mengalami kecelakaan karena mengejar mobilku, karna itu taeyong kehilangan sebagian ingatannya,  taeyong masih menungguku sampai saat ini entah berapa lama lagi aku harus menyakitinya, Jay ngga ada keberanian untuk mengatakan semuanya "

" Sampai kau akan menikah, kau masih bersembunyi Jay? " Jaehyun mengangguk sebagai jawaban.

" Itu sebabnya kak taeyong tak rela jika seseorang harus menebang pohon itu termasuk kakak "

" Tapi kami....."

" Apa setelah kalian merenovasi ini hidup kalian akan membaik? " Perkataan jaehyun membuat suami kak aeun menaik darah.

Teman kecilku [ Jaeyong ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang