Teacher to Lover 01

7.2K 304 16
                                    

Haii welcome to Bbangsaz story.
Ini cerita Bbangsaz pertama yg aku buat mungkin cerita nya ga bagus2 amat tapi aku harap kalian enjoy hehehe..





"Bangun, gak usah pura pura tidur segala, cepet kelarin tugas lo". Seorang wanita dengan wajah datar yang barusan berbicara adalah Kim Minji.


"Duh ketauan lagi malu banget". Nah kali ini adalah Pham Hanni.

Dua wanita yang kini berada dalam satu ruangan itu masih memasuki jenjang SMA nya, akan tetapi Minji lebih tua 2 tahun dari Hanni, yaitu Minji yg sudah memasuki kelas 12 sedangkan Hanni masih menduduki bangku kelas 10.

Dan sekarang kenapa Hanni terlihat tertekan dengan perintah yang di berikan oleh Minji? Jadi, ayah Hanni meminta kepada salah satu guru sekolah Hanni untuk mencarikan guru pribadi guna mengajarkan Hanni karena ayah Hanni adalah salah satu orang terpandang akhirnya dia menyetujui untuk mencarikan apa yang di minta oleh ayah Hanni. Dan akhirnya Minji yang terpilih karena ia merasa Minji mampu melakukan nya, toh Minji juga salah satu murid terpintar di sekolahan, Minji juga tidak keberatan karena dipikir pikir dengan mengajar dia bisa mendapatkan uang jajan tambahan.

Sejak memasuki SMA Hanni terlihat lebih malas untuk belajar dan malah asik ber foya foya dengan teman teman nya, maka dari itu ayah nya menyita beberapa fasilitas yang ia berikan kepada putri tersayang nya dan mencarikan guru pribadi untuknya. Tentu saja bagi Hanni itu adalah sebuah mimpi buruk!.

"Heheh kak.. istirahat dulu ya kak please? hari ini jangan belajar dulu aku capek".
"Enggak, capek dari mana nya?
ini hari minggu lo ga sekolah terus lo juga seharian doang di rumah, capek dari mana nya coba?".
"Capek ngeliatin angka angka gajelas ini njing" gumam nya pelan, "Hah bilang apa lo? mau gw tambahin lagi soal matematika nya?" Ucap Minji yang mendengar samar samar perkataan Hanni tadi.

"Ehh ehehe jangan dong kakkk jahat banget sih, yaudah nih aku kerjain". Sebenarnya Hanni paling tidak suka dengan pelajaran matematika karena ia merasa itu adalah pelajaran mematikan dan membosankan. (sama kaya author juga ga suka matematika wkwk)

Hanni masih berusaha keras mengerjakan soal yang berisi angka angka kematian itu, Hanni tidak berani menatap wajah Minji karena jika sudah mengajar Minji akan memasang wajah dingin nya. Menurut Hanni itu sangat menyeramkan bahkan Ayah atau Ibunya tidak semenyeram kan itu!.

"Nih kak udah selesai". Hanni berkata dengan bangga karna ia mampu menyelesaikan 10 soal matematika itu, walau hanya 10 soal itu adalah sebuah penderitaan bagi Hanni. "Gimana kak? bener semua kan? iya dong aku emang pinter nih". Sayang sekali tingkat ke pede an Hanni sangat tinggi. "Salah semua, makanya kalo gw jelasin tuh dengerin jangan malah tidur bisa bisanya 1 soal pun gaada yg bener".

Hanni sangat kecewa mendengar perkataan dari guru pribadi nya itu, cih padahal Hanni sudah mati matian mengerjakan soal tersebut. "Sini lebih deket duduknya, kali ini belajar yang serius gw ga akan ngulangin perkataan gw yg kedua kali nya jadi dengerin baik baik".






Hufttt.. begitulah Hanni menghabiskan hari minggu nya dengan sangat menyedihkan, rencana nya di hari minggu yang cerah ini dia akan pergi jalan jalan bersama teman temannya eh malah dihabiskan dengan mengerjakan soal matematika, sangat menyebalkan!.

Hallo untuk chapter pertamanya segini dulu ya sorry pendek, mungkin di chapter selanjutnya bakal lebih panjang.
Thank you udah baca jangan lupa bintang nya, See yaa.

Teacher to 'Lover' | BbangsazWhere stories live. Discover now