Teacher to Lover 20

2K 158 58
                                    

Hanni yang tak tau ingin kemana itu hanya diam mengikuti langkah kaki kekasihnya dari belakang. Entah Minji akan membawa nya pergi kemana, pasalnya dirinya sejak tadi diam dan hanya menyuruhnya untuk mengikuti Minji.

Hanni terus mengikuti langkah kekasihnya sampai akhirnya Minji pun memberhentikan langkah kaki nya dan diam di suatu tempat yang sangat luas. Cantik, indah, sejuk, hanya itu yang bisa Hanni rasakan sekarang.

Tempat dimana yang tanahnya terdapat banyak rerumputan yang sangat hijau serta di hiasi dengan beberap bunga yang tumbuh dengan mekarnya. Mereka berdua berhenti di tempat yang sangat sejuk dimana dibelakang mereka berdua terdapat pohon besar yang terlihat sudah tua namun masih terawat dan masih terlihat sangat cantik.

Ahh, Minji memang sangat romantis dengan membawanya ke tempat seperti ini. Minji pasti sudah melupakan kejadian kemarin, Hanni juga tak ingin lama lama bertengkar dengan kekasihnya.

Minji yang tadi nya hanya diam kini membalikkan badannya agar bisa berhadapan dengan kekasihnya. Minji menatap dalam mata kekasihya dan di iringi dengan senyuman khas nya. Hanni awalnya ikut tersenyum karena melihat Minji yang tersenyum, namun tak lama kemudian senyuman nya hilang saat melihat senyuman Minji pun hilang dan wajah Minji berubah menjadi bersedih.

Minji menyelipkan anak rambut kekasihnya ke belakang daun telinga Hanni dan wajah nya mulai mendekat untuk mencium kening Hanni. chup~
Minji membiarkan posisi itu sementara sambil menutup mata nya. Hanni sekarang bingung, ia tak tau apa yang sedang terjadi.

Setelah beberapa menit, Minji menyudahi kegiatannya. Minji kembali menatap mata kekasihnya yang terlihat masih bingung dengan apa yang terjadi sekarang ini.

"Kenapa kamu bawa aku kesini?" Minji hanya memasang senyuman tipisnya mendengar pertanyaan Hanni.

"Tempatnya cantik kan? iya cantik banget tapi semua itu bakal kalah, karena yang lebih cantik cuma seseorang yang ada dihadapanku sekarang ini" Hanni yang mendengar itu tentu tersipu malu, wajahnya sedikit memerah.

"Hey, kamu tau kan kalo aku tuh sayang banget sama kamu?" apa yang Minji bicarakan? mengapa ia menanyakan hal seperti itu? tentu saja Hanni tau bahwa Minji sangat sayang kepadanya. Hanni hanya menggangguk menjawab pertanyaan kekasihnya.

"Aku sayang banget sama kamu, aku juga selalu ngerasa nyaman di deket kamu, kamu penyemangatku, kamu bakal selalu jadi matahari yang nyemangatin hari hariku"

"Aku sebenernya juga ga mau bilang ini, tapi aku rasa aku perlu sampein ini ke kamu" huh? apa yang Minji coba katakan? Hanni benar benar dibuat bingung olehnya sekarang. Hanni bisa melihat Minji yang menghembuskan nafasnya berat sebelum mulai membuka suaranya lagi.

"Kamu ngomong apa sih? aku ga ngerti"

"Maaf, tapi kita udahan aja ya? aku udah naruh hatiku ke orang baru" Minji sebenarnya tidak bisa mengatakan ini, tetapi ia harus mengatakannya. Lagi pula setiap orang berhak menentukan pilihannya masing masing bukan? perasaan tak bisa di paksakan.

Tidak, Hanni benar benar tak percaya bahwa seseorang yang berada di hadapannya ini bisa mengatakan hal seperti itu. Bahkan tak terlintas dipikirannya bahwa Minji akan mengatakan hal ini, tanpa sadar butir butir air mata perlahan jatuh melewati pipi Hanni.

Jadi, hubungan mereka berdua harus berakhir seperti ini?

-

"Sayang" samar samar Hanni bisa mendengar suara seseorang.
"Sayang kamu kenapa"
"Sayang ayo bangun jangan bikin bunda khawatir"

Yang tadinya Hanni sedang tertidur kini dengan cepat terbangun dan mengambil posisi duduk dikasurnya dengan nafas yang sedikit terburu buru "hahh mimpi apa aku barusan"

Teacher to 'Lover' | BbangsazWhere stories live. Discover now