Teacher to Lover 08

1.9K 167 17
                                    

Happy Reading~

"Yaayy aku menang lagi".

"Ihh kamu mah curangggg".

"Loh kok curang sayang, letak curang ku dimana hayo?".

"Aku belum siap mukul, kamu main pukul duluan aja mana ga dikasi jeda lagi!".

"Itu mah kamu nya yang ga bisa main kekeke~".

"Tuhkan udah curang, ngatain aku lagi!".

Curang? tentu saja tidak, itu hanya akal akalan Hanni yang kesal pasalnya Minji sejak tadi membantai nya habis habisan dan Minji sudah memenangkan 3 ronde berturut turut sedangkan diri nya tidak memenangkan 1 ronde pun.

Setelah kegiatan membuat cookies, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu berdua dengan bermain PlayStation 4 yang terletak di ruang tamu dan memainkan game Tekken 7.

Minji sedikit bingung, Hanni mempunyai Ps 4 dan 5 dirumah nya tetapi kenapa Hanni tidak bisa sedikitpun memainkan nya? seperti contoh nya tadi ketika permainan baru saja dimulai Minji terlihat sudah lihai bergerak memukul dan menendang karakter Hanni yang ada di layar, tetapi Hanni? karakter miliknya di game sibuk dibuat oleh nya berjongkok dan loncat karena ia memencet tombol yang ada di stik asal asalan.

Entahlah mungkin PlayStation dirumah nya hanya digunakan sebagai pajangan.

Sekarang Hanni sedang melipat kedua tangan nya di depan dada sambil mengerucutkan bibirnya. merajuk ceritanya~

"Jangan ngambek dong aku bercanda tadi, mulut kamu kaya bebek tuh kekeke" tukas Minji yang berusaha membujuk Hanni.

Tetapi Hanni hanya diam tidak menjawab ucapan Minji, ia terlalu kesal untuk menanggapi.

"Maafin aku ya, besok pagi aku bakal bawain susu kesukaan kamu yang banyakkkk, oke??" lagi lagi Hanni hanya diam.

"Udahan dong ngambek nyaaa" tukas Minji sambil mengusap usap kepala Hanni. Jawaban Hanni? tentu saja diam lagi.

"Hanniii, aku lagi ngomong sama kamu".

Mendengar nada bicara kekasihnya sedikit berbeda yang tadinya ia enggan untuk berbicara sekarang Hanni mulai membuka mulutnya untuk menjawab Minji. Ia takut jika Minji marah pada dirinya, jika sudah marah Minji akan sangat menyeramkan.

"Heem" Hanni hanya berdehem.

"Heem apa nya? denger ga aku bilang apa tadi?" ucap Minji yang meninggikan sedikit nada bicara nya namun tetap terdengar lembut.

"Iya iyaaa aku maafinnn" jawab Hanni sembari meletakkan kepalanya pada bahu Minji yang agak lebar dan memeluk pinggang nya sedangkan Minji membalasnya dengan mengusap usap kepala Hanni.

Mereka membiarkan kegiatan tersebut selama 5 menit, sampai pada akhirnya Minji memecah keheningan.

"Eh udah jam setengah sembilan, aku pulang dulu ya? aku juga ada tugas yang belum aku kerjain, kamu juga belum belajar untuk sekolah besok kan?" celetuk Minji.

Teacher to 'Lover' | BbangsazWhere stories live. Discover now