Teacher to Lover 14

1.6K 160 17
                                    

😁😁😁😁

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

😁😁😁😁

-

-

-

Hari ini udara cukup dingin, butiran air dikit demi sedikit jatuh dari langit dan menyentuh tanah. Langit yang tadi nya sangat cerah kini berubah menjadi gelap perlahan lahan.

Sama seperti perubahan warna langit, hati gadis bertubuh mungil yang tadinya sangat cerah kini berubah menjadi gelap seketika. Sama pula seperti langit yang meneteskan butiran air, mata gadis mungil tersebut pun ikut meneteskan butiran butiran air yang kemudian turun ke pipi nya yang sedikit memerah.

Hanni masih tak percaya bahwa hal ini benar benar terjadi. Sejak tadi ia terus menatap layar handphone nya yang berisikan foto yang dikirimkan oleh Danielle.

Perlahan lahan pandangan nya mulai buram karena butiran air yang memenuhi mata nya, ia masih tak kuasa untuk menerima kenyataan bahwa telah terjadi sesuatu kepada kekasihnya.

Saat ini ia benar benar bingung harus apa, ingin menemui kekasihnya dirumah sakit tapi ia tak tahu Minji berada dirumah sakit mana, ia juga tak tahu nomor handphone dari kedua orang tua Minji. Dirinya juga sudah bertanya kepada Danielle untuk menanyakan nya ke teman nya, tetapi sama saja mereka tidak ada yang tahu.

Ia benar benar bingung harus bertanya kepada siapa sekarang. Hanni hanya bisa berdoa agar kekasih nya baik baik saja dan tidak terjadi hal yang buruk.

Rasa lapar yang tadi nya memenuhi perut Hanni kini hilang seketika, ia sudah tak bernafsu untuk makan.

Salah satu maid yang sedang membersihkan ruang tamu sedikit dibuat bingung dengan Hanni yang tidak beranjak dari tempat nya sejak tadi dan terus menangis sambil mengotak atik benda persegi panjang yang ia genggam.

Ia pun perlahan mendekat ke arah Hanni untuk bertanya apa yang sedang terjadi. "nak, kenapa?"

Pandangan Hanni yang tadi nya fokus pada handphone nya kini beralih pada seseorang yang berdiri di depan nya. Semua air mata yang tadinya menggenang di mata Hanni kini lolos turun membasahi pipinya.

"Hikss buuu kak m-minjiii hiks"

Hanni tak kuasa menceritakan semua nya, yang bisa ia ucapkan hanya nama kekasihnya. Ia menangis sesegukan sambil memeluk sang maid dan mengeluarkan semua air matanya pada bahu orang yang ia peluk.

Bu Lea. Nama orang yang sedang Hanni peluk adalah bu Lea. Diri nya dan Bu Lea sudah dekat cukup lama. Ia adalah maid yang sudah bekerja dirumah Hanni saat Hanni masih berumur 9 tahun. Bu Lea juga yang memergoki diri nya dan Minji saat dikamar.

Sang maid alias Bu Lea yang paham dengan keadaan Hanni yang sedang tidak baik baik saja pun hanya bisa membalas pelukan Hanni dan mengelus punggung Hanni dengan lembut. "gapapa semua bakal baik baik aja" Bu Lea mencoba untuk menenangkan Hanni walau sebenarnya ia tak tahu betul apa yang terjadi kepada Minji.

Teacher to 'Lover' | BbangsazTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon