4- AFTER YOU

18 5 1
                                    

Now playing 🎧 After You—Meghan Trainor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now playing 🎧 After You—Meghan Trainor

AnSkha
- Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai -

***

4. AFTER YOU

SUARA lelaki itu tercekat. Andres baru saja ingin duduk bersama Skha dan teman-temannya. Namun, semua itu gagal karena kehadiran Agam yang mengurungkan niatnya. Ia hanya bisa mengepal dan berbalik arah untuk menjauh. Tetapi, namanya dipanggil satu kali oleh seseorang. Karena penasaran, Andres membalikan tubuhnya.

Skha melambaikan tangan, kemudian menghampiri dan meninggalkan Agam bersama kedua sahabatnya. Ia sengaja menghindar, karena tidak nyaman dengan kehadiran lelaki itu.

"Bukannya kita mau makan bareng, Kak?" Skha mengedipkan matanya satu kali, tetapi Andres belum peka. "Ayo, Kak. Gue udah laper!" Gadis itu membawa Andres ke meja lain dan duduk berdua saja.

"Lo kenapa?" tanya Andres tiba-tiba.

Gadis itu menghela napas panjang. "Gue nggak apa-apa, kok." Kemudian mengembuskan napasnya kasar.

Andres menatap dengan bingung. Jika memang tidak terjadi apa-apa, seharusnya gadis itu tidak berlagak aneh. "Gue paham."

Syukurlah, akhirnya Andres bisa memahami semuanya. "Dia pacar lo?" Pertanyaan itu membuat Skha terkejut.

"B-bukan! Gue nggak punya pacar kali!" Kode keras nih. Diam-diam lelaki itu tersenyum. "Dia mantan gue, Kak. Tapi, ya udahlah. Males gue bahas dia!"

Terlihat cukup kesal di wajah Skha. Ia sepertinya tidak ingin membahas lelaki itu. Menurutnya, lebih baik saat ini ia fokus dengan tujuan lain, tidak lagi memikirkan semua hal yang begitu rumit di masa lalu.

Setelah sampai di meja yang tidak jauh dari meja yang tadi ia duduki, Skha mulai menarik napasnya dalam. Ruang pikirannya mungkin perlu diberi es batu supaya lebih fresh, gadis itu menatap Andres yang ternyata juga sedang menatapnya. Skha menjadi salting, dengan cepat ia membuang muka karena malu.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo." Ucapannya itu berhasil menarik perhatian Skha. Akhirnya gadis itu balas menatap, tidak disangka kedua manik mereka bertubrukan dan saling menatap satu sama lain.

"Hm, gue cuma mau bilang—" Lelaki itu menggantungkan ucapannya. "G-gue. Gue mau bilang...."

Skha mengernyitkan keningnya. Ada apa dengan kakak kelasnya ini? "Kenapa, Kak?"

Andres merutuki dirinya sendiri karena tidak bisa mengucapkan kalimat yang sudah tertahan di kerongkongannya. "Gue mau ajak lo jalan sore ini bisa?" Lelaki itu akhirnya bisa mengeluarkan kata-kata dengan lancar.

"Ha?" Skha tertawa. "Lo ngomong gitu doang lama banget, Kak! Kenapa?" Andres tersenyum kaku.

Percakapan terhenti, keduanya malah saling diam tidak mengeluarkan suara. Andres bingung harus mengucapkan apa. Lidahnya kelu, tiba-tiba napasnya tercekat.

AnSkha: Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai Where stories live. Discover now