1- AKU, KAMU, & PERTEMUAN SINGKAT KITA

129 20 75
                                    

Now playing 🎧 Pertemuan Singkat-Vierra

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Now playing 🎧 Pertemuan Singkat-Vierra

AnSkha
- Untuk sebuah kisah yang belum usai -

1- AKU, KAMU, & PERTEMUAN SINGKAT KITA

DALAM temaramnya malam dan rintik hujan, seorang lelaki berkaus bola berjalan perlahan sembari mendengarkan alunan merdu musik di headset-nya. Matanya terpejam lalu kembali menatap ke depan dan menikmati suasana sekitar.

Saat sampai di sebuah warung yang penuh dengan para anak muda, ia ikut bergabung kemudian mendudukan bokongnya di kursi. Satu pasang mata menatap dan tertawa, kemudian menggeleng setelahnya diam.

"Dateng-dateng muka lo kusut, Dres. Kenapa?" Pertanyaan itu membuat si empu menatap orang yang berbicara dengannya.

Bryan menghampiri dan duduk di sampingnya. Sudah bukan hal biasa lelaki itu datang dengan wajah yang memelas, untuk kesekian kalinya semua anggota Dangerous merasa sudah malas dengan Andres.

"Gara-gara cewek itu lagi?" Andres mengembuskan napasnya kasar. Kalau bukan karenanya lalu siapa lagi?

"Gue nggak ngerti Bry, seakan hidup gue cuma buat dia aja. Tapi, nyatanya dia pergi juga, kan?"

Sudah, Andres tidak ingin mengingat gadis itu lagi. Baginya kisah cinta antara dirinya dan gadis itu telah hilang ditelan bumi. Seperti yang kalian tahu, banyak sekali hubungan yang putus hanya karena perbedaan pendapat saja. Itu pun yang dirasakan oleh Andres selama menjalani hubungan dengan seseorang yang menurutnya sudah hilang saat ini.

Sekarang semua anggota Dangerous sedang berkumpul di tempat tongkrongan baru mereka. Warung Mang Uyo, namanya. Di mana warung itu kepunyaan pamannya—Julian. Bisa dipastikan, tempat ini menjadi markas kedua setelah markas utama.

Lelaki jangkung itu beringsut dan mengambil ranselnya di kursi. Andres sangat tidak minat untuk berkumpul sekarang, ia hanya ingin pulang dan merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. Aktivitasnya itu membuat semua anggota Dangerous menatap ke arahnya dengan bingung. Ya, walaupun mereka sudah tahu sebab pasti lelaki itu pergi. Tetap saja Andres sangat aneh. Galaunya berkepanjangan ya, Mas?

"Gue cabut." Dua kata yang sebenarnya tidak ingin ia ucapkan dan langsung pergi saja dari warung. Karena Andres masih mempunyai sopan santun, dan sudah jelas menghargai Alvaro sebagai ketuanya ia harus bisa profesional serta tidak membawa masalah pribadi ke dalam Dangerous.

Sebagian dari mereka mengangguk paham, lelaki itu hanya ingin ketenangan agar jiwa yang sakit itu hilang dari dalam dirinya. Walaupun semua itu mustahil terjadi dalam hitungan detik, setidaknya Andres ingin cepat pulih dari rasa ketidaknyamanannya dalam hal asmara.

AnSkha: Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai Donde viven las historias. Descúbrelo ahora