9- RONGGA TAK BERNYAWA

11 2 0
                                    

Now playing 🎵 Jiwa Yang Bersedih - Ghea Indrawari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now playing 🎵 Jiwa Yang Bersedih - Ghea Indrawari.

AnSkha
Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai

***

9- RONGGA TAK BERNYAWA

SKHA menundukkan wajahnya. Sore yang seharusnya bahagia malah menjadi sebuah tangis yang tidak biasa. Terasa dejavu dengan kondisi dan waktu, gadis itu tidak berani menatap Kala yang tengah bingung dengan dirinya.

Ada Andres juga yang berdiri memerhatikan kakak beradik itu, Skha tentu yang menyuruh untuk tetap bersamanya. Karena, di momen ini ia ingin memberitahu satu hal kepada Kala, dan utamanya kepada Andres.

"Abang udah tau, dan nggak cegah Bunda buat undang dia?!"

Mencerna ucapan Skha, ia paham jika trauma masa lalunya begitu sangat menyakitkan, juga belum sembuh total. "Abang lupa kalau dia udah buat Skha hampir mati?" Sudah terbilang fatal, dan itu tidak bisa Skha maafkan begitu saja.

Kala mengembuskan napasnya kasar. "Skha, itu udah lama banget kejadiannya. Agam juga udah ngakuin kesalahannya."

Skha menatap kakaknya. "Apa, udah lama? Tapi membekas di sini, Bang. Di sini!" Gadis itu menunjuk ke arah dadanya. "Skha sakit hati, udah berusaha buat lupain dia, udah coba buat ngehapus semua. Tapi apa? Dia malah balik lagi!" Sembari menatap Andres, gadis itu menganggukkan kepalanya pertanda lelaki itu segera menghampirinya.

"Kak Andres mau ngomong sesuatu." Kala mengernyitkan keningnya. "

Lelaki itu sudah berdiri di hadapannya, tubuh kekar miliknya bergetar karena sangat takut dengan lelaki berusia dua puluh tiga tahun itu. Takut semua ucapannya tidak Kala dengar dan malah dibantah.

Andres menatap Skha sekali lagi. Gadis itu mengangguk untuk yang kedua kalinya, meyakinkan Andres bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Menarik napas, Andres menatap Kala dengan tegas. "Bang, g-gue-" Ucapannya tercekat. Lelaki itu merutuki dirinya dalam hati. Payah banget lo, ayo dong! "Izinin gue...."

Skha sangat gemas melihat Andres, ingin rasanya mencubit pipi lelaki itu. Tinggal bilang saja apa susahnya coba? Mengerti dengan maksud lelaki itu. Kala ingin mengerjainya terlebih dahulu.

"Gue apa? Lo laki bukan sih? Ngomong yang jelas!" Andres terkejut, ia meneguk salivanya. "Mau ngomong apa? Sori gue nggak ada waktu lagi." Membalikkan tubuhnya, tertawa kecil melihat reaksi Andres yang tampak pucat.

Skha menghampiri Kala, meminta lelaki itu untuk mendengarkan Andres sekali lagi. "Bang! Jangan gitu!"

Lelaki itu membalikkan tubuhnya lagi. "Hm, apa?" Melirik Andres yang masih tegang. "Suruh dia buat kumpulin mental dulu." Beranjak pergi, tetapi langkahnya terhenti ketika Andres berjalan menghampirinya dengan santai.

AnSkha: Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai Where stories live. Discover now