ALYNE - 2

143 4 0
                                    


Happy reading!!













Alyne menghempaskan tasnya kasar ke atas meja lalu menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangan. Ini masih pagi dan moodnya sudah sangat buruk, untung saja ia tidak terlambat datang ke sekolah hari ini.

"Heh lo udah lihat filmnya?"

"Gila parah keren banget!"

"Tuh kan apa gue bilang."

Aletta menyikut pelan lengan Keyza, mengodekan matanya kearah Alyne yang tertidur.

"Nggak biasanya tuh anak, bangunin gih upacara udah mau dimulai bentar lagi," titah Aletta pada Keyza.

"Sstt...Alyne bangun."

Alyne bergumam pelan, mengangkat kepalanya dengan menguap lebar.

"Buset nih anak. Tutup mulut lo yaampun.."

"Keluar yuk, udah pada disuruh baris tuh," Keyza menarik paksa Alyne untuk berdiri lalu merangkul tangannya keluar dari kelas.

"Lo maju sana gue mau dibelakang," Perintah Alyne pada salah satu teman sekelasnya.

Alyne dan kedua temannya itu seharusnya berada di barisan paling depan karena mereka tinggi, tapi mereka lebih memilih di belakang dengan alasan malas melihat para petugas upacara. Tentu saja mereka selalu ribut sendiri selama upacara berlangsung.

"Eh lihat, itu adek kelas yang kemarin gangguin pacar lo bukan?" Keyza menunjuk kearah barisan murid kelas 10.

"Menor banget kayak tante-tante, bibirnya kenapa besar banget." Aletta menyahut.

"Udah biarin aja, Rangga mana mau sama dia."

"Weshh temen gue, tumben lo nggak nge reog?"

Alyne memutar bola mata malas, "Selagi dia nggak buat masalah, gue nggak peduli."

"BAGI SISWA MAUPUN SISWI YANG ATRIBUT NYA TIDAK LENGKAP DIMOHON UNTUK MAJU MEMBENTUK BARISAN DI DEPAN!"

"Mana Calista?"

Baik Aletta maupun Keyza mengangkat bahu tanda tak tahu, "Telat lagi mungkin."

Alyne mengedarkan pandangannya kearah barisan siswa laki-laki kelas 11, tapi tak menemukan tanda-tanda adanya Rangga dan teman-temannya disana.

Rangga tidak menjemputnya tadi pagi, alhasil ia harus berangkat sendiri naik taxi karena malas membawa mobil. Biasanya pagi-pagi sekali cowok itu sudah ada di apartement untuk menjemputnya, namun entah kenapa ia tidak menunjukkan batang hidungnya sama sekali pagi ini.

Jika tidak bisa datang, Rangga selalu menghubunginya. Tapi tadi Alyne sudah mencoba menelepon cowok itu menggunakan telepon apart dan tidak mendapat balasan.

Sampai upacara selesai pun Rangga belum juga terlihat. Anehnya semua teman-teman cowok itu juga tidak ada.

Alyne berjalan menuju kelas bersama Calista, sedangkan yang dua lagi entah pergi kemana.

"Kok lo nggak gabung disana sama anak-anak yang telat?"

Calista menatap Alyne tak terima, "Enak aja! gue nggak telat."

"Terus lo dari mana aja kalo nggak telat?"

"Di barisan kelas 10."

"Ngapain?"

"Biasa, tau kan? tau dong."

Alyne menjitak kepala belakang gadis itu, "Dasar gila!"

"SAKIT ALYNE! WOY!"

ALYNEWhere stories live. Discover now