ALYNE - 15

35 3 0
                                    

Happy Reading!!











"Calista curang!"

"Mana ada, gue main fair ya."

"Ish gue nggak mau main lagi," Keyza beranjak dan berbaring di ranjang Aletta dengan nyaman. "Masa dari tadi gue di penjara mulu."

"Lo sih, noob." Calista menjulurkan lidah mengejek.

Malam ini keempat sahabat tersebut menghabiskan waktunya di dalam kamar milik Aletta. Bermain monopoli untuk bersenang-senang sambil menunggu mama Aletta yang sedang menyiapkan makan malam.

"Finish! Gue menang."

Alyne menyusul Keyza begitu ia selesai memenangkan pemainan. Sebenarnya mereka bingung ingin melakukan apa saat sudah berada di dalam rumah Aletta. Alhasil, bermain monopoli adalah opsi terakhir yang mereka miliki.

Tadi, sepulang sekolah keempat sahabat tersebut menyempatkan pergi ke pusat perbelanjaan untuk sekedar membeli piyama couple yang saat ini tengah mereka pakai.

"Guys, kasih gue saran dong. Gimana cara nanggepi cowok yang lagi suka sama kita?"

Sontak seluruh atensi mereka tertuju pada gadis berkepang satu tersebut. Aletta dan Calista yang masih merapikan mainannya pun bergegas menghampiri, menempatkan diri hingga duduk melingkar diatas ranjang empuk milik Aletta.

"Kenapa? Ada yang lagi deketin lo?"

Keyza mengangguk malu-malu. "Kalian pasti tau dong siapa yang gue maksud."

Alyne meletakkan ponselnya usai membalas pesan dari Rangga, ia mengangguk setuju, "Harel?"

"Iya. Akhir-akhir ini dia sering nge chat gue pas malem. Terus waktu di sekolah dia juga selalu kasih gue lollipop sama coklat."

Calista mengelus dagunya berpikir, "Menurut lo aja, dia gimana? Lo risih nggak atau malah suka-suka aja kalo di bersikap gitu."

"Bener, itu tergantung lo sendiri sih Key. Kalo lo fine fine aja mungkin lo juga udah mulai muncul rasa suka sama Harel." Aletta menyahut. Sebenarnya dirinya juga lagi dalam fase yang sama. Namun, ia memilih diam karena terlalu bingung.

Keyza beralih menatap Alyne, "Menurut lo, Lyn?"

"Kalo gue perhatiin Harel itu anaknya baik, cuma agak ngeselin aja. Lo coba aja dulu terbuka sama dia, mungkin dengan itu kalian bisa saling kenal satu sama lain."

Calista menjentikkan kedua jarinya, "Setuju! Gue lihat-lihat Harel kayaknya serius sama lo."

"Udah jangan terlalu dipikir buruknya, yang ada lo malah semakin ragu sama dia. Nggak ada salahnya buat nyoba kan? Selagi belum ke tingkat pacaran menurut gue oke-oke aja. Tapi, lo harus tau batasan." Alyne menggenggam tangan Keyza untuk meyakinkan. Bukan tidak menyadari jika temannya itu sudah tertarik kepada sahabat pacarnya sejak lama.

"Thanks teman-teman gue yang paling cantik!"

"Sekarang kita ngapain?"

"MAKAN!!"

Keempat gadis itu pun tertawa dan keluar bersama sambil saling menggandeng menuju ruang makan.

Sesampainya di bawah, ternyata mama Aletta sudah selesai memasak dan sedang menatanya di meja makan. Calista dan Alyne pun membantu selagi Keyza dan Aletta menyiapkan alat makan.

"Kalian ini kalo ada makanan aja semangatnya empat lima. Coba aja kalo tante nggak suruh Aletta ngajak kalian, pasti nggak ada yang mau kesini." Mama Aletta berkacak pinggang seraya mengomel.

ALYNEWhere stories live. Discover now