ALYNE - 12

67 3 0
                                    

Happy Reading!!














Menjadi pusat perhatian merupakan suatu hal yang biasa bagi Alyne.Wajah cantik dengan tubuh langsing adalah nilai plus yang di berikan oleh orang-orang saat pertama kali melihat gadis itu.

Di kenal sebagai kekasih dari salah satu primadona sekolah membuat Alyne begitu banyak mendapat kebencian dari murid perempuan yang tidak terima sekaligus iri karena idola mereka harus menjalin hubungan dengan salah seorang siswi yang katanya merupakan teman kecilnya.

Alyne selalu bersikap acuh dengan perlakuan mereka yang menurutnya sangat rendahan.Membicarakan hal buruk tentangnya secara terang-terangan sudah sering ia jumpai,namun yang membuatnya jengkel adalah saat mereka hanya diam bagaikan patung ketika ia turun tangan untuk menanggapinya langsung.Seoalah-olah keberanian itu hilang entah kemana dalam sekejap.

Orang-orang seperti itu seringkali membuat Alyne muak dengan tingkah soknya dan menganggap bahwa diri mereka lebih baik dan pantas untuk mendapatkan Rangga.Bahkan sekedar melirik pun Rangga enggan,apa yang bisa dibanggakan dari orang seperti mereka?

Alyne lekas turun seusai memakirkan mobilnya,melambaikan tangan saat netranya menangkap kehadiran dua sahabatnya yang juga baru sampai.

Aletta jalan menghampiri bersama Keyza,menatap heran saat tidak menemukan siapapun disana selain Alyne seorang diri.

"Alyne!" Sapa Keyza bersemangat,melemparkan senyuman lebar kemudian memeluk tubuh Alyne sesaat begitu sampai di hadapan sahabatnya tersebut.

Tersenyum kecil sebagai balasan,Alybe mencubit kecil tangan Keyza yang baru saja membuat rambutnya berantakan. "Kebiasaan!"

"Hehe..namanya juga reflek,Lyn."

"Sendirian lo?tumben nggak bareng Rangga atau Calista?"

Jika Rangga tidak bisa menjemput,seringkali Alyne akan meminta Calista untuk membawa kendaraan agar ia bisa nebeng atau Alyne yang akan menjemput gadis itu.

Namun hari ini Alyne sendiri,tidak seperti biasa.

"Rangga ada urusan dan Calista..." mengangkat bahu seraya menggeleng pelan, "...dia nggak jawab telepon gue tadi pagi."

Aletta mengambil ponsel dari dalam tas,jari-jarinya bergerak mencari kontak Calista. "Terakhir aktif jam 22.12 semalem," ungkapnya menunjukkan layar ponsel.

"Dia sama gue kemarin,paling juga kesiangan tuh anak."

Keyza mengangguk setuju, "Sayang banget gue nggak ikut padahal kan mau juga jajan di pasar malam," ujarnya seraya menekuk wajah penuh sesal.

"Nasib anak bungsu!"

Aletta tertawa mengejek.Lantas merangkul pundak kedua sahabatnya dan melenggang pergi meninggalkan parkiran.

"Emang kenapa kalo anak bungsu?" menatap Aletta bertanya-tanya namun yang ia dapat hanya gelengan acuh darinya.

Aletta beralih menatap Alyne yang berada di rangkukan kanannya. "Lo lagi senggang gak?kerumah gue yuk!"

Menimang-nimang sebentar,Alyne memutuskan untuk mengangguk mengingat tidak ada yang bisa dilakukan sepulang sekolah nanti.Lagi pula ia selalu kosong,tidak ada kegiatan selain sekolah didalam hidupnya.

"Boleh."

"Asik!gue diajak juga kan,Let?" Keyza melepas tangan Aletta pada pundaknya dan berpindah berdiri di depan mereka sambil terus berjalan dengan gerakan mundur.

"Siapa bilang?gue cuma ngajak Alyne,tuh."

"Jahat banget!"

Suara teriakan Keyza tak mereka hiraukan,berjalan mendahului gadis itu yang uring-uringan tak terima.

ALYNEWhere stories live. Discover now