deep talk

2K 185 11
                                    

Typo bertebaran..
Happy Reading

Hyukmark [ft.nomin]


Saat ini marva tengah dihadapkan kebingungan, sebab marva menolak ajakan haidar untuk membuat 'bayi' tentu harus saling menyukai kan?. Marva tau haidar hanya tengah di kabuti nafsu mana bisa jika tak ada cinta malah buat bayi pikir nya.

Susah jika haidar sudah ngambek padanya karena tidak di perbolehkan bikin bayi, soalnya kejadian saat ingin buat bayi marva mendorong keras haidar sampai haidar terjatuh dari atas kasur.

Memalukan nya lagi marva malah kabur dari kamarnya. Itulah yang membuat haidar jadi semakin ngambek.

Marva jadi merinding sendiri jika beruang ngambek susah untuk di atur.

Situasi nya sangat canggung, marva sudah kembali ke kamar karena dia harus mandi baru selesai mandi di suguhkan haidar yang tengah tidur dalam kondisi duduk, berkas yang sering marva liat yaitu untuk perusahaan tentunya.

Apa marva sudah keterlaluan? Haidar itu membeli marva karena harus menebus kesalahan ayahnya jika haidar sudah mencicipi nya bukan kah marva menjadi alat si bajingan itu mengikuti kemauan nya.

Marva bingung.

Hatinya tidak masalah jika haidar menginginkan namun jika ia melakukan berarti marva menjalankan tugasnya menjadi alat si bajingan.

ARRRGGGHHH marva pusing.

Marva kembali mengacak rambutnya keras sampai tidak rapih. Haidar tau jika marva tengah kebingungan wajar sih perkataan Haidar buat marva kaget.

Tapi jujur waktu itu Haidar tak bercanda, sedikit kesal juga karena marva tak mengizinkan.

"Dar"

Marva memanggil.

Haidar tak tau jika marva tengah memanggilnya, dia sibuk oleh lamunan nya sendiri.

"Dar" panggilnya lagi

Apa karena itu?... Batin Haidar

"Dar!" saat marva meninggikan suaranya akhirnya Haidar sadar lalu menengok marva tengah berdiri di samping nya

"Y-ya?" jawabnya gagap

Marva mengerutkan dahinya antara bilang atau tidak.

"Itu..." marva masih menggantung kan pembicaraan nya

Haidar tetap diam menunggu marva berbicara jelas.

"Itu.. Emmm"

Anjir kenapa gw jadi gak bisa ngomong lancar sih! batin marva frustasi

"L-lo marah?" ucapnya pelan

Haidar pun melihat intens marva, salah satu mental marva di uji.

"Hm?" Haidar memasang wajah bingung

"Lo marah sama gw?" to the point marva

Jujur marva tidak suka silent treatment, kurangnya komunikasi membuat suatu hubungan menjadi lebih renggang bahkan bisa saja putus.

Burn For You  [Dongmark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang