#35. Epilogue

771 37 1
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Pagi itu Taedong memarkirkan mobil dan buru-buru berlari melintasi halaman bersalju, ingin segera masuk ke kafe. Dia tidak mau berlama-lama di luar dengan cuaca sedingin itu.

Terlihat keadaan kafe tidak seperti biasanya. Tanda buka tidak dipasang di pintu. Ini bukan hari libur, tapi kafe tutup, sedangkan di dalam tampak orang-orang sibuk.

Bel berdenting saat Taedong masuk. “Selamat pagi!” sapanya lantang sembari mengambil duduk di salah satu meja. “Ya ampun, cuacanya benar-benar dingin hari ini,” dia bermonolog, merasa lega sebab telah berada di ruangan tersebut dengan penghangat.

Sejenak Taedong melepas jaket mantelnya serta tanda pengenal yang menggantung di lehernya, agak berhati-hati agar tak menyangkut pada perhiasan berbentuk kristal yang terpasang di dasinya. Pada tanda pengenal itu terdapat foto dirinya dengan identitas di bawahnya yang bertuliskan, Inspektur Kim Taedong - Unit Cyber.

Salah satu pegawai yang ada di sana menghampiri Taedong dan menyapa ramah, lalu menawarkan, “Anda ingin caramel latte seperti biasanya?”

Mendengar itu senyum Taedong terkembang lebar. “Kalian tahu kesukaanku,” jawabnya seraya meletakkan jaket ke sandaran kursi, dan pelayan tersebut mengangguk selagi undur diri. Sejenak Taedong menoleh ke sana kemari, lalu bertanya pada pelayan yang lain, “Belum ada yang datang? Serius? Hanya aku?”

Salah seorang pelayan lain yang sedang merapikan meja ikut celingukan sebelum menjawab, “Bos Kim dan Nyonya sudah datang sejak pagi-pagi sekali, tidak tahu ke mana sekarang. Tuan Donghan juga sepertinya sudah datang dari tadi.”

“Begitukah?” Taedong kembali mengedarkan pandangan, tapi alih-alih menemukan orang-orang yang dicarinya, pandangannya justru terpaku pada satu sudut di kafe tersebut.

Dengan kening berkerut sanksi Taedong bangkit dari duduknya dan berjalan. Dihampirinya sebuah dekorasi di dinding dengan tulisan Happy Wedding Anniversary yang ditata begitu cantik, tapi entah mengapa mimik wajahnya seakan tak menyiratkan kesan demikian. “Siapa yang mendesain dekorasi ini? Kenapa tidak menarik?” protesnya tiada angin tiada hujan.

Seorang pelayan yang berada paling dekat lantas menjadi korban tatapan mendakwa Taedong. Dengan agak gelagapan si pelayan menjawab, “I-itu, kami tidak tahu. Anda menyerahkan urusan dekorasi pada Tuan Donghan, bukan?”

Wild Flower | BTS KookV [COMPLETE]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن