#2. Mind-breaker

8.9K 1K 142
                                    

🌹 KookV 🌹

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Jungkook baru saja menyelesaikan tugasnya hari itu, yang sebetulnya agak terlambat mengingat jam kerjanya sudah berakhir sejak dua jam lalu, tapi laporan yang terakhir masuk memakan waktu lama untuk ditangani. Seorang pelayan restoran terlibat pertikaian dengan salah satu pelanggan, jadi polisi pun turut dipanggil untuk mendamaikan keduanya—atau, mengamankan keduanya kalau-kalau pertikaian bertambah parah.

Tak apa, Jungkook sudah terbiasa. Lagi pula bekerja ekstra memang kebiasaannya. Dia tengah berjalan bersama rekan seniornya waktu itu, membicarakan tentang acara minum-minum bersama minggu lalu, hingga matanya menangkap pemandangan lain sebelum meninggalkan restoran. Tampak sosok Kim Taehyung berada di salah satu meja bersama seorang wanita berparas anggun, tampak berbincang-bincang ringan sambil sesekali tertawa kecil. Jadi Jungkook lantas berpikir, mungkin itu teman wanita Taehyung. Bisa jadi malah wanita yang sedang didekati Taehyung.

Sejujurnya, pemandangan tersebut agak mengganggu—entah mengapa, Jungkook sendiri tak menyangka. Padahal, dia juga tahu dirinya tidak boleh merasa demikian.

Jungkook belum menyimak kembali ocehan seniornya, saat mendadak Taehyung mengalihkan pandangan padanya. Secara kebetulan keduanya saling menatap dan Jungkook bisa melihat Taehyung sekejap terkejut sebelum kemudian berekspresi senang. Tanpa menghentikan langkahnya, Jungkook berkomat-kamit menyampaikan satu dari mulutnya, “Hai!”

Namun, Taehyung mengisyaratkan hal lain sehingga Jungkook mulai melambatkan kakinya. Lelaki itu mengerutkan kening dan melirik-lirik saat wanita di depannya tak melihat, seolah ingin menyampaikan sesuatu pada Jungkook. Begitu wanita di depannya menatap lagi, Taehyung buru-buru mengubah raut mukanya dan kembali berbicara dengan ramah. Tahulah Jungkook bahwa Taehyung memang ingin menyampaikan sesuatu, jadi dia lantas menghentikan langkah dan berkata pada seniornya, “Sunbae, silakan kembali ke kantor duluan. Aku harus mengurus beberapa hal di sekitar sini.”

“Kalau begitu, akan kutunggu kau,” pria itu berkata, tapi Jungkook segera membalas, “Tidak perlu. Aku mungkin akan lama—aku akan naik taksi.”

“Begitu, ya? Baiklah,” sang rekan mengangguk dan menepuk Jungkook sebelum meninggalkannya.

Tepat sesudah seniornya pergi, ponsel Jungkook bergetar dari balik saku seragam. Sebuah pesan singkat masuk dari nomor tak dikenal. Isinya singkat. S.O.S. Jungkook mengernyit selama membaca pesan tersebut. Seorang pelayan menghampirinya dan menawarkan, “Mencari meja, tuan?” Namun, Jungkook menggeleng seraya mengucapkan terima kasih.

Wild Flower | BTS KookV [COMPLETE]Where stories live. Discover now