Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Roseanne mematikan mobil Jeffian yang telah terparkir sempurna di parkiran kampus sebelum gadis— pemuda itu turun dari mobil dan bercermin di kaca mobil.
Namun baru saja Roseanne merapikan rambutnya ia justru menepuk kaca mobil itu sebal karena malah melihat wajah menyebalkan Jeffian, bukan wajah cantiknya.
"Anjir, gue lupa masih kejebak di tubuh dedemit," omel Roseanne sebelum akhirnya ia menyisir rambut Jeffian ke belakang dengan jarinya, tanpa disangka hal itu membuat beberapa mahasiswi baru yang berada di parkiran itu salah tingkah.
Roseanne menatap mereka bingung sebelum akhirnya ia melangkah menuju gedung jurusan dan tepat pada saat itu ia melihat tubuhnya alias Jeffian yang juga hendak masuk ke jurusan.
Gadis itu buru-buru berlari untuk menahan Jeffian.
"Lepas woi, lo ada kuliah di kelas Pak Atma kan? Hampir masuk nih—"
"Jeff, gue cuma mau ngomong, sedari kemarin gue terima banyaaak telpon masuk di hape lo, dari Enzo, Jeka, Miguel, banyak dah, ada apa sih?"
"Maksudnya?" tanya Jeffian bingung.
"Lo ada janji sesuatu gitu gak sama mereka? Mereka pada nelfon semua."
"Kenapa gak lo angkat aja?"
"Gue males ngobrol sama mereka, takut kebongkar rahasia kita," jelas Roseanne dan Jeffian akhirnya ingat sesuatu hal juga.
"Oh iya, Elisa juga nelfon lo beberapa kali kemarin ...."
"Waduh, kenapa ya—"
"ROSEANNE!!!"
Jeffian dan Roseanne menolehkan kepala dan mendapati Elisa yang berlari ke arah mereka.
Gadis itu lalu menarik tubuh Roseanne menjauh dari tubuh Jeffian membuat muda-mudi itu kebingungan.
Roseanne yang berada di tubuh Jeffian itu tidak berniat mengejar tetapi ia jadi bingung dan penasaran. Kenapa Elisa tampak ... panik?
Roseanne hanya mengangkat bahu tetapi tepat pada saat itu seseorang merangkul tubuh Jeffian dari belakang, nyaris membuat Roseanne jatuh terhuyung ke depan karena kaget.
"Wah, ini nih lover boy kita!" seru pihak perangkul yang ternyata adalah Jeka, tidak lama kemudian Miguel muncul di sisi lain.
"Gue telponin gak diangkat terus kemarin, asyik berduaan sama Roseanne ya?" goda Jeka.
Ketiga pemuda itu lalu berjalan masuk ke dalam gedung jurusan mereka.
"Berduaan apa sih?" Roseanne berusaha mengelak walau nyatanya memang iya, hampir seharian ia dan Jeffian menghabiskan waktu bersama kemarin.
"Kita berdua lihat lo cabut bareng Roseanne kemarin," ucap Miguel yang akhirnya bersuara, tidak terdengar seramah Jeka.
