ix. gak bakal bisa

1.3K 319 28
                                    

"Gak ada yang gak mungkin."

"Ada! Gue gak bakal diizinkan ke Jepang apalagi cuma berdua sama lo, yang benar aja! Lagi pula jadwal kuliah kita gimana?"

"Ya ... kita bolos, kan ada jatah bolos," jawab Jeffian yang terduduk santai di sofa ruang tamu Roseanne itu.

Beruntung nya mereka, sudah dua hari terakhir ini mereka tidak bertukar tubuh dan itu artinya sudah dua hari juga mereka tidak bertemu untuk mengikuti semua latihan agar perlombaan serta resital yang mereka persiapkan masing-masing berjalan dengan lancar.

"Oke pakai jatah bolos tapi tetap gak bisa, karena gue gak akan diizinkan orang tua gue, Jeff," jelas Roseanne sembari beranjak dari sofa.

Gadis itu berjalan mondar-mandir, kesana-kemari, tampak resah.

"Kalau gitu gue ajak teman-teman gue, gimana?" tawar Jeffian.

"Siapa?"

"Enzo, Jeka, Miguel—"

"Itu gak ada bedanya, Jeff, makin dilarang lah gue keluar berlima sama cowok semua, ke Jepang pula, pikir yang benar dong," tolak Roseanne.

"Lo bisa ajak Elisa, stupid."

Roseanne yang baru diejek stupid itu segera menoleh pada Jeffian yang hanya tersenyum saja.

Roseanne yang baru diejek stupid itu segera menoleh pada Jeffian yang hanya tersenyum saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa?" tantang Jeffian.

Roseanne menghela nafasnya kemudian ia kembali mendekat pada pemuda itu duduk di sebelahnya, jari telunjuk terarah pada Jeffian.

"Kalau lo bisa bujuk teman-teman lo, Elisa dan minta izin ke orang tua gue buat bawa gue ke Jepang ... gue bakal ikut," ucap Roseanne dengan serius.

Senyum di wajah Jeffian melebar, "oke, it sounds easy to me."

"Tapi ingat, gue gak mau Elisa, Miguel, Jeka sama Enzo tahu fakta kalau kita ke Jepang buat cari om Bara sama tante Shinta. Gue gak mau mereka tahu kalau kita kena kutukan juga," ancam Roseanne.

"Kenapa gak mau? Mereka kan teman kita—"

"Lo dulu sempat bilang teman-teman lo itu parah, mesum, ya gue mau badan gue aman dong?!"

Jeffian menghela nafasnya, "tapi kalau mereka gak tahu, in case, pas badan kita ketukar lagi si Miguel bakal modus lagi ke gue dong?"

"Ya lebih baik itu daripada opsi yang satunya!"

"Oke, oke."

Roseanne pun bersandar pada sofa dan menatap langit-langit rumahnya.

"Kenapa sih kita harus terjebak begini?" gumam Roseanne.

Jeffian menatap Roseanne sejenak kemudian turut bersandar pada sofa, "takdir lah, pakai tanya."

"Gue gak mood buat bercanda ya."

Two BodiesWhere stories live. Discover now