𝗕𝗔𝗕 14

282 22 8
                                    

Jam 2: 30 petang.

TOK , TOK !!

" Awak sibuk ke naqi ? " Tanya Hana.

" Takde sibuk mana. Tengah siapkan kerja je sikit. Ada apa kau datang sini ? " Jawab Naqib..

" Saya nak minta maaf. " Kata Hana.

" Kenapa ? Kau ada buat salah ke ? " Tanya Naqib. Keningnya diangkat.

Hana diam. Kepalanya menunduk.

" Hana... " Panggil Naqib.

" Aku tanya ni " kata Naqib.

" Saya nak minta maaf la. Yelah tadi awak ajak saya makan , tapi saya kata takde selera. Saya buat tak tahu je. Saya tahu awak masak untuk kitaorang semua. Saya tahu perangai saya ni macam budak budak sikit. " Kata Hana.

" Aku tak ambil hati la pasal hal tu. Jangan risau okay. " Jawab Naqib tersenyum.

" Habistu awak maafkan saya ke tak ? " Tanya Hana.

Naqib menangguk.

" Kalau macam tu , saya keluar dulu ya. Awak sambung la buat kerja tu. " Kata Hana.

Naqib menangguk lagi.

" Kalau ada apa apa panggil aku " pesan Naqib.

Hana hanya menangguk sebelum dia berjalan keluar dari bilik kerja suaminya itu.

" Comel je minta maaf " kata Naqib tersenyum.

Eleh suka la tu kan naqi...

" Minta maaf tau husband " kata Hana sendiri. Dia sudah pun tersenyum.

" Betul ke apa yang aku dengar dia kata tadi tu ? Dia dah mula sayangkan aku ? Perkara yang sama kot sama macam abang Zaf kata tu. "

" Aku tak tahu la nak kata apa. Tapi sekarang ni yang aku tahu , semakin hari semakin aku jatuh cinta dengan kau husband. Aku harap kau tak hancurkan hati aku ya sama macam Irsyad tu. Tak guna punya abang Zaf. " Kata Hana lagi.

30 minit kemudian....

" Ya Allah bosannya. Aku nak buat apa sekarang ni ? " Kata Hana.

" Ha tengok movie je la. Orang tu kan sibuk. " Kata Hana lagi. Remote tv dihadapannya itu diambil.

" Akhirnya siap pun ! " Kata Naqib tersenyum.

" Pergi masuk bilik la kejap " kata Naqib.

" Kau tengok apa tu ? " Tanya Naqib.

" Ishhh terkejut tahu tak ?!! " Marah Hana.

Naqib hanya tersengih.

" Ala sorry la. " Kata Naqib yang masih lagi tersengih itu.

" Tengah tengok movie ni. Nak join juga ke ? " Jawab Hana.

" Boleh juga. " Naqib menangguk dan terus berjalan pergi ke arah katil itu.

" Cantik juga isteri aku ni sebenarnya " kata Naqib tersenyum.

Hana terserentak.
" Hah ? "

" Hah apa ? Kau kata apa ? " Laju Hana bertanya. Keningnya diangkat.

" Kantoi ke ? " Tanya Naqib sendiri.

" Mana ada aku kata apa apa. " Jawab Naqib menggeleng.

" Betul ni ? " Tanya Hana untuk mendapatkan kepastian.

" Ye betul. " Naqib menangguk.

" Kalau macam tu takpelah. " Kata Hana menangguk.

Jam 5 petang.

Her Perfect Husband Where stories live. Discover now