𝗕𝗔𝗕 43

177 11 26
                                    

" morning boss " kata Raisha menangguk.

" Morning. " Jawab Hana.

" Raisha saya nak minta tolong sikit boleh ? " Tanya Hana tersengih.

" Boleh. Minta tolong apa tu ? " Raisha menangguk.

" Tolong buatkan saya brownies. Saya rasa teringin nak makan. " Kata Hana tersengih.

" Ouh brownies. Boleh. Kejap lagi saya buat ya boss. Saya dah habiskan lap meja ni dulu. " Jawab Raisha menangguk.

" Ha yelah. " Hana menangguk.

Jam 11 pagi.

" Boss , brownies tu siap ! " Kata Raisha.

" Ha okay. Kejap lagi saya pergi dapur. " Jawab Hana menangguk.

" Eh takpe boss. Saya boleh hantarkan untuk boss " kata Raisha menggeleng.

" Takpelah Raisha. Saya taknak susahkan awak " kata Hana. Dia tetap berdegil.

" Boss , mana ada boss susahkan saya sekarang ni. Saya cuma taknak boss penat je. Boss tu tengah mengandung tau. " Kata Raisha.

" Yelah. " Hana menangguk.

" Sedap la Raisha ! " Kata Hana tersenyum.

" Thank you boss. " Jawab Raisha tersenyum malu.

Hana menangguk.

" Saya dah simpankan tau brownies untuk boss. Kalau boss nak bawa balik nanti. " Kata Raisha.

" Alright. Thanks tau Raisha. "Jawab Hana menangguk.

Raisha menangguk.

" Saya sambung pergi buat kerja dulu ya " kata Raisha.

" Ha yelah. " Hana menangguk lagi.

" Siapa yang buat brownies ni ? Sedap betul " puji Ghea.

" Raisha yang buat. Saya teringin nak makan. " Jawab Hana..

Ghea hanya meng'o'kan bibirnya sahaja.

" Hah ? Raisha yang buat ? " Tanya Ghea terkejut.

" Ye. " Hana menangguk.

" Kenapa ? Tak percaya ke aku buat ? " Tanya Raisha pula. Keningnya diangkat.

" Tak bukan. Cuma sedap sangat la. " Jawab Ghea menangguk.

" Of course. Tengok orang la " balas Raisha berlagak.

" Amboi kau bukan main lagi eh " perli Adnan menjeling.

Raisha tersengih.

" Dah semua pergi sambung buat kerja sekarang ! " Arah Hana.

" Bb---- baik boss. " Mereka bertiga menangguk.

Jam 1 tengah hari.

" Selamat datang ! " Kata Adnan.

Naqib menangguk.

" Boss ada ? " Tanya Naqib dingin.

" Ada Tengku. " Adnan menangguk.

" Dia buat apa ? Takde pun dengan kaunter ? " Tanya Naqib panik.

" Boss tengah makan dekat dapur. " Jawab Adnan.

Naqib hanya meng'o'kan bibirnya sahaja.

" Tengku nak order apa ? " Tanya Adnan.

" Just as usual. " Jawab Naqib.

Adnan menangguk.

" Boss... " Panggil Adnan.

Her Perfect Husband Where stories live. Discover now