𝗕𝗔𝗕 28

261 18 40
                                    

" Morning ! " Kata Hana tersenyum.

" Mmm-- macam suara boss je " kata Raisha perlahan.

" Tapi tak mungkin la " kata Ghea.

" Amboi rajinya masing masing buat kerja sampai saya masuk pun tak pandang ya " kata Hana.

" Ya Allah boss ! " Kata mereka bertiga terkejut. Mereka bertiga terus pergi ke arah Hana.

" Alhamdullilah akhirnya boss balik juga " kata Raisha tersenyum.

" Kitaorang betul betul risaukan boss tau bila dapat tahu boss hilang tak dijumpai tu tau " kata Ghea.

" Ha'ah betul apa yang Ghea kata tu boss " balas Adnan menangguk.

" Tapi saya bersyukur boss balik dengan selamat " kata Adnan.

Hana menangguk.

" Saya ingatkan mula mula halusinasi saya je. Tapi tak... " Kata Raisha tersengih.

" Ha tu lah. Lain kali tengoklah dulu. " Jawab Hana. Dia menepuk bahu Raisha.

" Oh ya , saya nak tanya erm Tengku ada datang sini tak ? " Tanya Hana.

" Dah lebih kurang sebulan juga dia tak datang cafe ni. " Jawab Raisha.

Hana terkejut.
" Hah ? "

" Tapi sebenarnya Tengku baru je datang cafe semalam. " Balas Adnan.

" Lah yeke ? Pandai awak tipu saya eh " tanya Hana terkejut.

Raisha hanya tersengih.

" Boss rindukan Tengku eh ? " Tanya Raisha.

" Apa benda soalan yang kau tanya tu sha ? ?? " Marah Ghea.

" Tahnya si Raisha. Memang sah la boss rindu. Lagipun Tengku tu suami dia kot. " Kata Adnan. Kepalanya digelenggkan.

" Aku gurau pun tak boleh. " Kata Raisha. Dia menjeling.

" Mestilah saya rindukan suami saya. Lagipun dah lama saya tak jumpa dia. Saya dapat jaga dia sekejap je waktu tu. Saya harap dapat la jumpa dia harini " kata Hana.

" Aamiin ! " Kata mereka bertiga serentak.

" Dah , dah pergi sambung buat kerja " kata Hana.

" Baik boss. " Mereka bertiga menangguk.

" Aku rasa ni bukan masa yang sesuai untuk aku jumpa Naqib " kata Hana perlahan.

Eh apahal Hana kata macam tu pulak ? Semalam dia yang tak sabar nak jumpa naqi...

Jam 12 : 30 tengah hari.

" Hi selamat datang " kata Hana.

Hayyan dan Naqib menangguk serentak.

" Umaira ! " Panggil Hayyan.

" Eh Hayyan ! " Jawab Hana tersenyum.

" Oh patut la tak masuk office eh. Rupanya masuk cafe dulu ya harini " kata Hayyan tersenyum.

Hana tersengih.

" Alah esok esok boleh masuk. Abel tak tahu lagi kan ? " jawab Hana yang masih lagi tersengih.

Hayyan menggeleng.

" Nasib baik kau tak bagitahu Hayyan. Kalau kau bagitahu siap kau eh " kata Hana. Tajam renungan matanya itu.

" Ye aku tahu. " Hayyan menangguk.

" Ghea awak pergi ambilkan pesanan dulu untuk Tengku. " Kata Hana.

Her Perfect Husband Where stories live. Discover now