Ayah Dan Kisahnya ✔️

01. SWEET MOMENT

[SWEET MOMENT]

▪️▪️▪️

Senyum merekah indah menghiasi wajah manis seorang anak bermata boba, ia sangat bahagia melihat kesayangannya sedang berkutat di dapur. Sejak sepulang sekolah ia menunggu hingga tertidur, melihat ayahnya sudah di rumah membuat hatinya tenang. Berjalan sangat pelan, mengendap-endap agar si ayah tidak menyadari presensinya.

Hap..!!

Setelah sudah berada tepat di belakang sang ayah, anak tadi langsung memeluk tubuh seseorang yang ia rindukan ini.

"Astaga Gyu-ya, kamu mengagetkan ayah.." seru sang ayah yang merasakan gerakan tiba-tiba dari belakangnya. Beomgyu cekikikan saat mendengar dumelan sang ayah.

"Siapa suruh pulangnya lama, kan Gyu rindu.." Gyu atau bernama lengkap Kim Beomgyu, seorang anak bermata boba tadi mendusalkan wajahnya di punggung sang ayah, menghirup wangi parfum ayahnya yang menjadi candu baginya.

"Ada bahan yang baru masuk tadi, jadi ayah yang harus memeriksanya sendiri" jelas sang ayah sambil terus memotong wortel dengan tenangnya.

Sang ayah atau yang kita kenal bernama Kim Taehyung adalah seorang profesor muda, seorang ilmuan yang bekerja di sebuah laboratorium ilmiah terkonsentrasi kimia. Analisis serta perhitungan dan berbagai zat kimia adalah sahabatnya sejak menjadi seorang siswa di sekolah.

"Ayah jangan terlalu lelah, Gyu tidak ingin jika nantinya ayah sakit" lirih Beomgyu yang masih menempel kepada ayahnya.

Beomgyu sangat bersungguh-sungguh dengan ucapannya ini. Ia sangat tidak suka jika sang ayah terlalu sibuk bekerja. Ayahnya ini termasuk workaholic, jika sudah bekerja akan lupa segalanya dan Beomgyu sangat khawatir, terlebih pekerjaan ayahnya secara tidak langsung mempertaruhkan nyawa.

"Ayah tidak akan sakit sayang, bahkan lelah ayah langsung hilang jika sudah melihatmu" Taehyung berbalik dan memeluk anak semata wayangnya ini.

"Ayah sangat jago menggombal.." sindir sang anak walau sambil membalas pelukan ayahnya.

"Sstt .. ayah sedang charger energi ini" gumam Taehyung yang menyamankan pelukannya.

Pelukan sang anak bagi Taehyung adalah sebuah obat yang mampu membuat lelahnya hilang seketika. Bagi Taehyung, Beomgyu adalah segalanya. Ia tak butuh apapun lagi selagi ada Beomgyu di sisinya.

"Sudah menchargernya?" Tanya Beomgyu saat ayah melepaskan pelukannya.

"Sudah untuk hari ini, energi ayah sudah terisi penuh" jawab Taehyung mengusap pelan rambut hitam Beomgyu dan kembali melakukan kegiatannya yang sempat tertunda.

"Tapi sepertinya energi ayah akan terus terjaga jika Gyu memeluk ayah terus seperti ini" Beomgyu sepertinya belum rela jika pelukannya terlepas begitu saja. Ia kembali memeluk sang ayah dari belakang namun tetap membiarkan ayahnya berkutat dengan kegiatan memasaknya.

"Kamu berkata seperti itu hanya karena tidak ingin membantu ayah memasak, kan?" Ucap Taehyung yang sangat mengerti isi pikiran sang anak.

Taehyung sangat mengerti anaknya ini sangat tidak suka bersapa dengan dapur, terutama perihal memasak.

"Masakan ayah itu sudah paling enak dan sempurna, Gyu hanya tidak ingin mengacaukan cita rasa yang terbentuk dari racikan tangan ajaib ayah"