07. INGIN PULANG

249 32 2
                                    

[INGIN PULANG]

▪️▪️▪️

Rasanya ingin sekali Beomgyu memaki semesta yang seakan tak adil baginya. Hadir tanpa diinginkan, hidup bersama seseorang yang bahkan tidak memiliki ikatan darah dengannya, terbuang dan terasingkan oleh ayah kandungnya sendiri.

Dan sekarang, ia harus menghadapi kenyataan bahwa ayah angkat yang selama ini sangat ia sayang dan cintai tengah berada di ambang kematian.

"Leukimia stadium akhir, ayahmu menderita penyakit itu sejak 5 bulan lalu. Ayahmu hanya bergantung pada obat dan menolak kemoterapi, beralasan tidak ingin membuatmu khawatir karena efek yang ditimbulkan akibat kemoterapi tersebut. Dan sekarang keadaannya sudah sangat buruk, sangat kecil harapan untuk kesembuhan ayahmu" kalimat panjang itu terus terngiang di kepala Beomgyu.

Inilah yang Beomgyu takutkan, sang ayah bekerja diantara bahan-bahan kimia tentu sangat beresiko. Dan ini yang terjadi pada ayahnya, sakit yang ayahnya derita disebabkan seringnya sang ayah terpapar oleh bahan-bahan kimia. Gejala demi gejala memang sudah muncul sejak lama, namun tentu Taehyung abaikan, ia lebih memilih untuk terus bekerja demi menghidupi satu-satunya sang buah hati.

"Ayah.." lirih Beomgyu sambil menggenggam tangan dingin sang ayah.

Jika saja Beomgyu mengetahui yang sebenarnya dialami oleh sang ayah, pasti ia tidak akan pernah meninggalkan ayahnya sendirian. Tidak peduli jika ayahnya bersikeras mengusirnya, ia tetap akan berada di sisi sang ayah sampai kapan pun.

"Eumm.." kepala Beomgyu mendongak saat mendengar lenguhan halus dari ayah tersayangnya.

"Ayah.." panggil Beomgyu sambil mencondongkan tubuhnya ke ayah Taehyung.

Perlahan demi perlahan Taehyung mulai memfokuskan pandangannya ke seluruh ruangan, hingga ia dapat melihat jelas wajah sang putra.

"Beom-gyu?" Lirih Taehyung dengan sangat pelan dan terbata.

"Iya, ayah. Ini Beomgyu, anak ayah.." balas Beomgyu sambil menciumi punggung tangan ayahnya yang terbebas dari infus.

Cukup lama Taehyung membiarkan Beomgyu melakukan apapun, hingga tenaganya perlahan terkumpul. Ia tarik kuat tangan yang digenggam oleh sang putra hingga terlepas, membuat Beomgyu sedikit tersentak dan menatap bingung ke arah ayahnya.

"Pergi." Taehyung berucap sambil menatap tajam ke arah Beomgyu.

"Tidak mau." Beomgyu pun membalas ucapan sang ayah dengan tegas.

"Untuk apa kau di sini, apa kau lupa aku sudah muak melihat wajahmu"

"Gyu tidak peduli, sekarang meski ayah mengusir Gyu, mencaci maki, menghina, bahkan memukul Gyu sekalipun Gyu tidak akan pernah pergi." Beomgyu sekali lagi berucap dengan sangat tegas tanpa ragu sedikit pun.

"Keras kepala"

"Ayah juga, bahkan ayah lebih keras kepala dibandingkan Gyu, sudah tahu ayah sakit tapi ayah tidak mau berobat, sudah tahu sakit tapi malah mengusir Gyu dari rumah"

Taehyung menghela nafas pelan, akhirnya sang putra mengetahui apa yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat.

"Ayah.." kali ini Beomgyu memanggil Taehyung dengan sangat lembut dan perlahan meraih tangan ayahnya yang sempat terlepas tadi.

Ayah Dan Kisahnya ✔️Where stories live. Discover now