06. PERIHAL RINDU

232 36 5
                                    

[PERIHAL RINDU]

▪️▪️▪️

Bagai awan mendung yang menutupi cerahnya langit, kehidupan Taehyung sontak berubah setelah kepergian putra kesayangannya. Kehidupannya berubah menjadi sepi dan seakan tak bernyawa. Tak ada lagi yang mengganggunya, tak ada lagi yang menemaninya, tak ada lagi yang membuatnya tersenyum. Semua terasa kosong dan hampa, bahkan senyum kotaknya saja sudah lama yang terlihat.

"Minum obatnya secara teratur, jangan kelelahan, jika sudah selesai sana pergi." Taehyung terkekeh mendengar penjelasan singkat dari dokter muda dihadapannya yang sudah ia anggap adik sendiri.

"Kau marah, Kook?" Tanya Taehyung pelan.

"Menurutmu saja, Hyung. Siapa yang tidak marah jika keponakannya dibuang oleh orang jahat sepertimu..!!" Balas Jungkook dengan ketus tak lupa wajah garangnya.

"Aku tidak membuangnya, aku hanya mengembalikan ia pada rumahnya" balas Taehyung dengan tenang tanpa tersinggung sedikitpun, ia sangat mengerti maksud dari Jungkook.

"Kau tahu apa perihal rumah, memang kau tahu rumah yang dirahapkan Beomgyu itu seperti apa?"

"Kook.." lirih Taehyung.

"Kau, Hyung. Kau rumah yang diinginkan oleh Beomgyu" sambung Jungkook mengabaikan lirihan Taehyung.

"Rumah yang ini sudah rapuh, Kook. Setiap bagiannya juga sudah hampir hancur, aku tidak bisa membiarkan Beomgyu menetap di rumah yang seperti itu"

"Lalu, apa bagimu dengan membiarkan ia berada di rumah yang tak diinginkannya adalah hal yang benar? Membiarkannya berada di rumah yang tanpa kehangatan adalah keputusan yang benar, Hyung?"

"Setidaknya rumah itu masih kokoh untuknya berlindung"

"Kau yakin Beomgyu merasa terlindungi di sana?"

"Kook, sudahlah. Ini keputusanku, aku sudah memikirkannya baik-baik"

"Baiklah-baiklah, semoga kau tak menyesal dengan keputusan gilamu ini. Pulanglah, beristirahatlah, jangan banyak berpikir yang tidak-tidak" walau Jungkook kesal kepada Taehyung namun tetap saja, Taehyung adalah sahabat sekaligus kakak baginya. Dia hanya ingin Taehyung bahagia, itu saja.

▪️▪️▪️

Rasanya mononton sekali kehidupan Beomgyu semenjak tinggal bersama Jimin. Rutinitasnya setiap hari hanya bangun, sekolah, pulang, makan, tidur, bangun lagi begitu seterusnya. Jimin pun jarang sekali berada di rumah karena urusan pekerjaan, makanan yang ia makan setiap hari pun makanan yang ia pesan bukan hasil dari masakan rumah. Memangnya siapa yang mau memasak, dirinya mana bisa berkutat dengan dapur.

"Bosan.." lirih Beomgyu sehabis memainkan ponselnya.

Ia rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil melirik jam dinding. Sudah menunjukkan pukul 12 malam, jika saat ini ia sedang berada di rumah Taehyung, pasti ia sedang tidur dalam rengkuhan hangat sang ayah. Membayangkannya saja membuat Beomgyu tersenyum, ia terbayang wajah ayahnya jika tahu jam segini ia belum tidur, pasti ayahnya sudah mengomel. Pasalnya, Taehyung memiliki jam tidur yang teratur.

"Ayah sedang apa ya? Pasti sudah tidur, tidak tahu saja anak angkatnya di sini sedang susah tidur setelah ayah usir dari rumah" memang benar, sejak ia berada di rumah ini entah kenapa susah sekali untuknya tertidur lelap. Ia harus berusaha keras untuk bisa masuk ke dalam mimpinya.

Ayah Dan Kisahnya ✔️Where stories live. Discover now