05. MASA LALU

336 46 15
                                    

[MASA LALU]

▪️▪️▪️

"Ayah, Gyu mohon jangan usir Gyu, Gyu janji akan jadi anak baik, tidak akan nakal lagi. Gyu akan belajar memasak agar ayah tidak perlu memasak untuk Gyu lagi, Gyu akan belajar bangun pagi akan ayah tidak perlu membangunkan Gyu lagi, Gyu akan membantu ayah untuk membersihkan rumah, ya ayah, Gyu mohon" terdengar suara lirih Beomgyu yang sangat mencubit hati bagi siapapun yang mendengarnya.

Setelah mendengar kalimat pengusiran Taehyung tadi, Beomgyu terpaku sejenak hingga Taehyung menariknya untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Taehyung langsung membereskan semua barang-barang Beomgyu, menyadarkan Beomgyu bahwa ayahnya ini sangat serius dengan ucapannya.

"Ayah kandungmu akan datang besok pagi, jadi siapkan semuanya agar besok bisa langsung pergi" ucap Taehyung tanpa menghiraukan permohonan sang putra.

"Ayah.."

"Aku lelah, aku ingin beristirahat" setelah mengatakan itu Taehyung langsung beranjak menuju kamarnya, sedangkan Beomgyu masih terpaku atas sikap sang ayah yang berubah-ubah.

Jika ia tidak salah ingat tadi ayahnya masih bermain bersamanya, bahkan ayahnya mencium pipinya. Atau itu adalah bentuk dari perpisahan yang sengaja ayahnya rancang? Dengan pikiran yang kacau, Beomgyu berjalan menuju kamar sang ayah, berdiri di depan pintu tanpa bergerak sedikit pun. Ia masih ingin memohon kepada ayahnya agar tidak diusir. Sungguh ia akan melakukan apapun agar dirinya terus bersama sang ayah, ia sangat menyayangi dan mencintai Taehyung selayaknya ayah kandung dan ia tidak ingin ada ayah lain selain Taehyung.

Merasa lelah karena berdiri, Beomgyu berduduk bersandar di dinding depan kamar Taehyung. Walau tidak ada suara atau isakan namun air matanya tidak henti-hentinya mengalir. Bahkan hingga pagi menjelang, Beomgyu sama sekali tidak beranjak bahkan tidak tertidur. Ia masih terduduk di depan pintu kamar sang ayah menunggu ayahnya bangun.

Tak lama terdengar pintu terbuka, dan benar saja Taehyung sudah rapi dengan kemeja dan celana panjangnya. Matanya membulat melihat Beomgyu yang tengah tersenyum miris di depannya, bisa ia tebak pasti anaknya ini tidak tidur semalaman, terlihat dari kantung matanya yang menghitam, wajahnya nampak lelah dan matanya juga bengkak.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Ternyata melihat penampilan Beomgyu yang kacau ini tak menggugah hati nurani seorang Kim Taehyung.

"Ayah, tidak bisakah Gyu tetap tinggal di sini?" Tanya Beomgyu dengan suara lirih nan paraunya.

"Aku sudah tidak sudi lagi tinggal bersama anak haram sepertimu" ucapan Taehyung telak menghantam hati Beomgyu.

Mungkin kata-kata Taehyung barusan sudah sering ia dengar bahkan sedari kecil, namun mendengar itu dari orang tersayangnya membuat hatinya sakit berkali-kali lipat.

"Ayah, jangan katakan itu, Gyu mohon jangan seperti ini" Beomgyu bersimpuh dan memeluk kaki sang ayah.

"Gyu mohon maaf kalau selama ini Gyu salah, apapun itu Gyu mohon maaf ayah, tapi Gyu mohon jangan usir Gyu." Ternyata Beomgyu masih tidak menyerah, ia masih ingin mempertahankan ayahnya agar selalu di sisinya.

"Pergi, aku sudah muak melihatmu" hati Taehyung benar-benar sudah membatu, bahkan tidak ada rasa iba melihat sang putra bersimpuh di bawah kakinya.

"Kenapa ayah seperti ini, sebenarnya salah Gyu apa, ayah? Kenapa sikap ayah tiba-tiba berubah, kenapa ayah tiba-tiba mengusir Gyu? Gyu salah apa?"

"Kau bertanya apa salahmu? Bahkan kehadiranmu adalah sebuah kesalahan, 15 tahun aku terperangkap bersamamu. Masa mudaku habis karena harus merawatmu, tidak ada waktu bagiku bermain dengan teman-teman seusiaku. Ku mohon pergilah, biarkan aku bebas"

Ayah Dan Kisahnya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang