[EPISODE 25] - Dream In a Dream

941 138 22
                                    

warning : suicide, rape, physical abuse, mention about LGBT, mention about mental health ⚠️ ⚠️ ⚠️

🌸🌸🌸








































[BREAKING NEWS]

Supermodel sekaligus kekasih Valerie Misora, Alex Christo, melaporkan seseorang atas tuduhan penyerangan fisik dini hari tadi.

Ditulis oleh: Hasta Nugraha

-

Valerie pernah tidak tidur selama tiga hari penuh karena pekerjaan yang padat dan kondisinya yang memang tidak bisa tidur di sembarangan tempat. Dia bahkan didiagnosa punya gangguan tidur yang parah oleh psikolognya, yang membuatnya harus rehat sejenak dari hiruk-pikuk dunia entertainment selama dua bulan penuh demi bisa kembali tidur teratur dan mengurangi gangguan kecemasannya, memulihkan kembali kondisi tubuhnya. Meski berhasil, pada akhirnya kesibukannya setelah itu kembali membawanya pada insomnia yang memuakkan.

Valerie akan mudah menemukan kantuknya secara ajaib jika dia berbaring di kasur Ruang Kosong. Tak peduli keadaan kafe di bawah sedang ramai dan kebisingannya menembus dinding kedap suara yang dimiliki Ruang Kosong, atau di Ruang Kosong tersebut memang sedang berisik. Valerie akan tetap bisa tertidur dengan cepat dan baik.

Tapi sayangnya, dia tidak bisa ke Ruang Kosong setiap hari. Dia hanya bisa memutar musik sendu di kamarnya, memasang aromaterapi, dan meredupkan penerangan sebagai cara agar bisa tidur.

Valerie tidak punya teman dalam dunia selebritasnya—tidak untuk bisa disebut sebagai teman. Segalanya yang diunggah di media sosial, tentang hubungannya bersama rekan artis lain, kedekatannya dengan artis lain, kedatangannya dari acara pesta yang satu ke pesta yang lain dalam rangka memenuhi undangan sesama rekan artis, semuanya dilakukan hanya karena sebuah bisnis. Hanya demi menjaga citra baiknya sebagai public figure yang namanya selalu dibicarakan dari satu hal ke hal yang lain. Dari sesuatu yang baik ke sesuatu yang buruk.

Dia tidak pernah seseorang yang bisa dia panggil sebagai teman.

Valerie pernah dekat dengan Tyas Pertiwi, sesama rekan aktris. Mereka pernah membintangi film bersama dulu sekali, ketika Valerie baru memulai debut-nya di dunia perfilman. Saat itu Tyas adalah pemeran utama di film berjudul Cita Cinta SMA, dan Valerie hanya pemeran pendukung—berperan sebagai teman dekat Tyas. Sebuah film yang membawa Valerie meraih gelar penghargaan pertamanya di Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Terbaik. Yang juga membuat Cita Cinta SMA terselamatkan wajahnya karena berhasil membawa satu piala dari banyaknya nominasi yang masuk—piala Valerie.

Tyas Pertiwi bukan nama yang asing di dunia seni peran. Namanya sudah malang-melintang sejak kecil. Dia bahkan dijuluki sebagai National Little Sister oleh masyarakat karena bakat dan kecantikannya. Namun ketika Cita Cinta SMA tayang, semua mata seperti terhipnotis pada peran Valerie. Cerita yang dianggap sampah oleh para kritikus dan masyarakat, seperti terselamatkan oleh kehadiran Valerie di sana. Semua orang mengakui. Piala Citra juga mengakui.

Sayangnya, jabatan tangan Tyas saat memberi ucapan selamat dan pelukan pertemanan tidak Valerie ketahui bahwa di sana tersirat dendam.

Mereka berteman untuk waktu yang lama. Datang ke pesta bersama, berkunjung ke tempat syuting masing-masing sebagai bentuk dukungan, pergi ke spa atau melakukan perawatan kulit bersama, merencanakan liburan, dan berbagi cerita. Sampai akhirnya Valerie tahu bahwa selama ini dia ditusuk dari belakang. Tyas kerap kali berkomentar buruk tentang Valerie di media sosial menggunakan akun-akun bodongnya, menggiring publik untuk ikut membenci Valerie, merendahkan Valerie di belakang layar, dan puncaknya membagi informasi tak berdasar pada media bahwa ibu Valerie merebut suami orang.

Ruang KosongWhere stories live. Discover now