16. My Life

142 19 1
                                    

"Jadi, kau melarikan diri dari rumah setelah tahu kau bukan anak mereka?" Katrina menutup mulutnya sebentar dan meminum bir nya seperti hewan buas kelaparan.

"Iya, Hugo yang memberitahuku jika aku bukan kakaknya. Aku hanya ditemukan ayah dan ibu di depan pintu rumah saja. Jadi aku memutuskan untuk pergi dan bersama Zero!"

Brakkk...

Katrina memukul meja dan meminum minumannya lagi. Kenapa dia menjadi marah seperti ini? Wooshik mengetuk bahuku dan wajahnya menandakan dia butuh penjelasan tentang apa yang Katrina lakukan. Aku juga tidak tahu!

"Katrina?"

"Sialan! Orang-orang sialan itu! Jadi mereka memungutmu di depan rumah dan membuatmu menjadi pelayan mereka selama ini? Jadi untuk apa dulu kau disana, Ashlen! Para bajingan itu, harusnya kau kabur saja sejak dulu! Hah... Sialan. Aku berpikir kau diculik seseorang karena aku memang seperti anak yang mudah diculik. Hugo juga datang ke tempat ini mencarimu, tapi aku juga tidak tahu apa-apa. Tapi setelah ini jika dia datang lagi, aku akan mengusirnya!"

"Jangan katakan apapun pada Hugo atau ksatria lainnya. Mereka pasti mencariku dan Zero. Aku juga tidak mau kami dalam masalah. Katrina, aku dan Zero akan pergi keluar kubah!"

"Apa? Kau apa? Ashlen, dengarkan aku baik-baik! Kau tidak memiliki sihir bagaimana kau bisa bertarung disana? Mereka kejam Ashlen!" Katrina mencengkram bahuku.

"Iya, tapi Zero kuat! Dia ingin membawaku pergi juga. Jadi kami ingin pergi!"

"Apakah kau kekasih Ashlen?" Tanya Katrina pada Wooshik.

Bukankah aku sudah mengatakannya tadi? Wooshik hanya temanku! Teman! Bukan, dia adalah bos besar! Oppa! Dia Oppa ku!

"Iya! Maka dari itu kami akan pergi keluar kubah dan membuat hidup baru! Menikah dan memiliki anak!" Wooshik merangkul bahuku.

Apa? Dia benar-benar bermulut besar!

"Kau mau melindunginya? Kau mau menjaganya? Jika iya, tolong jaga dan lindungi dia. Ashlen, hiskkk... Dia temanku yang baik. Aku tidak akan marah jika dia pergi dengan kekasihnya. Aku tahu Ashlen menyukai uang, tapi dia tulus dan naif. Dia sering memendam perasaannya sendiri! Tolong, dia. Selamatkan Ashlen apapun yang terjadi!" Katrina menutup wajahnya dan menangis keras.

Dia sepertinya mabuk berat! Aku menepuk pundak Katrina menenangkannya. Tapi dia adalah temanku yang berharga. Dia tidak pernah memandangi dengan tatapan mengejek, sejak dulu dia satu-satunya yang mendekatiku dan memperlihatkan kemampuan sihirnya. Dia sering membuat bunga-bunga berterbangan untuk membuatku berhenti menangis. Katrina adalah anak yang sangat baik yang pernah aku temui selama ini.

Aku memeluk Katrina dan mengusap punggungnya pelan.

"Katrina, terima kasih telah mau menjadi temanku. Aku sangat senang bisa mengenalmu dan aku tidak akan pernah melupakanmu! Aku juga akan menyelamatkanmu suatu hari nanti. Jadi, jangan menangis aku pergi untuk kalian! Katrina, jangan katakan apapun pada siapapun! Ini hanya menjadi rahasia antara kita saja!"

"Hiskkk... Menyelamatkanku dari apa?"

"Jika sesuatu terjadi! Jangan menyerah dan tunggu aku datang!" Aku memegangi tangannya erat.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti!"

"Suatu saat nanti kau juga akan tahu!"

Kata-kataku mirip dengan perkataan Wooshik. Perlahan-lahan aku juga akan tahu apa maksudnya selama ini. Aku tersenyum dan mengusap air mata di wajah Katrina.

Aku akan menambah list!

Semua ini demi rumah dan demi hidup temanku! Aku harus berjuang keluar dari tempat ini dan menemukan teman-teman Wooshik!

Aku harus bisa!

"Hah... Tapi bagaimana caramu pergi keluar? Kau tidak memiliki sihir!"

"Aku yang akan bertarung dan Ashlen hanya perlu bertahan disana sampai batas waktu. Hanya itu!" Jawab Wooshik.

"Jika hanya bertahan juga akan sulit. Ashlen, ini bukan hanya tentang kemampuan sihir tapi kecerdikan untuk bertahan disana. Aku pernah mendengar seseorang bisa menang dengan hanya duduk diam di pojokan. Dia hanya perlu menghindari banyak serangan tanpa menimbulkan sorotan orang-orang. Intinya, kau harus diam sampai batas waktu. Jangan menyerang orang lain dan membuat mereka berniat menyerangmu!" Katrina mencengkram tanganku.

Sepertinya aku juga pernah mendengarnya, walaupun dia dianggap sebagai pengecut tapi dia bisa keluar dari kubah ini. Mungkin aku juga bisa menggunakan caranya. Diam dan menunggu Wooshik menyelesaikan semuanya!

"Baiklah!" Aku mengangguk paham.

"Apakah kau mendengar sesuatu? Mungkin tentang pertarungan itu atau kerajaan? Aku ingin tahu semuanya!" Wooshik menatap Katrina dengan sorot mata tajam.

"Aku mendengarnya! Beberapa kali orang datang dan membicarakan tentang mereka yang tidak kembali ke kubah kembali. Masalah itu sedang hangat akhir-akhir ini. Mereka bercerita bahwa pihak kerajaan menjadi sangat aneh. Semua orang yang berhasil, mereka akan di bawa ke tempat lain. Tidak ada yang tahu tempat apa itu tapi mereka terus berbicara tentang kekuatan, penyerapan, tenaga, dan aku juga tidak paham apa maksud mereka. Juga, tingkah raja sedikit aneh!"

"Raja? Kenapa dengan raja?" Tanyaku sembari memakan makanan di atas meja.

"Ashlen, kau pernah mendengar bukan bahwa raja sakit dan putra mahkota akan diangkat menjadi raja?"

"Oh, iya!"

"Tiba-tiba raja menjadi sehat dalam waktu satu malam. Dia berdiri dengan begitu gagah seperti itu dan mengumumkan bahwa dia membatalkan pengangkatan putra mahkota menjadi raja. Raja juga sering berada di dalam kamarnya dan akan keluar saat-saat tertentu saja. Dia tidak terlihat memakan sesuatu atau bertindak biasanya. Semua pelayan mengatakan hal yang sama. Aku pikir terjadi sesuatu pada raja kita ini!"

Raja memang sakit-sakitan dan kami juga mendengar berita bahwa raja hampir meninggal dunia. Tidak heran jika putra mahkota akan diangkat menjadi raja selanjutnya. Tapi jika tiba-tiba raja pulih dengan cepat dalam waktu satu malam, orang-orang akan berpikir ada hal yang aneh pada raja.

Tunggu!

Apa raja juga dimasuki Retoz? Aku melihat Wooshik yang mengangguk kecil dan menepuk kepalaku.

"Terima kasih informasinya Katrina, aku sangat membutuhkan informasi itu. Aku menjaga dan melindungi temanmu ini. Kami tidak bisa terlalu berlama-lama di tempat ini. Sepertinya seseorang akan datang!"

Brakkk...

Hempasan pintu terbang sampai mengenai beberapa orang. Aku melihat ke arah pintu dan melihat wajah manusia yang tidak asing.

Kenapa Hugo bisa disini? Juga dengan para ksatria?

🥀🥀🥀

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Number : The Last ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang