Next Step

9 1 1
                                    

"Hmm~~."

"Enak?"

"Hu'um! Aa..!" Aeri menyuapkan sesendok makanan pada Lena.

Karena rasa cinta Haechan pada Lena yang terlalu besar, ia akhirnya langsung menarik ucapanya dan meminta Aeri untuk memasak dan menyuapi Lena. Dan otomatis pekerjaan Aeri diambil alih oleh maid lainya setelah Haechan tau kalau Aeri sedang mengandung.

"Terlalu pedas tidak? Saya takut kalau ini terlalu pedas."

Lena menggeleng dengan mulut penuh.

"Ouh syukurlah."

"Masakan eonnie sangat enak! Terimakasih ya-"

"Uhh..." Aeri seketika menyentuh perutnya yang tak sengaja terkena tangan Lena.

"Eh? Eonnie kenapa? Ada yang sakit? Maafkan Lena..."

"Aeri ada apa?"

"Tidak- tidak apa apa tuan, nona. Saya hanya terkejut."

"Lena, lain kali kau harus hati hati. Eonnie ini sedang mengandung. Jadi kau harus hati hati dengan perutnya." Tegur Haechan dari kursi tepat diseberang Lena.

"Ouh eonnie sedang mengandung adik ya? Maaf ya eonnie, Lena tidak sengaja. Eonnie benar tidak apa apa?"

"Tidak nona, saya baik baik saja sungguh. Tidak perlu cemas. Sekarang nona lanjut makan saja, atau sudah?"

"Tidak, Lena akan menghabiskan semuanya. Lena tidak akan menyisakan makanan enak ini untuk siapapun."

"Eonnie diam saja temani Lena, Lena bisa makan sendiri kok- maafkan Lena karena tidak sengaja menyakiti eomma mu ya adik kecil."

"Eonnie mau makan juga?"

"Ah tidak nona terimakasih."

"Ouh oke- tuan mau juga? Ah tidak usah ku tanya pasti kau tidak akan mau."

Mengetahui itu Haechan tidak bisa berkomentar apapun. Yang bisa ia lakukan adalah menggeleng dan tersenyum kecil sembari mengawasi mate kecilnya.

"Ouh ya Aeri, minta tolong sampaikan pada Jaemin untuk merapikan taman depan dan belakang ya. Lena sangat senang bermain disana. Beberapa hari lalu ada ular, jadi tolong bersihkan taman itu."

"Baik tuan. Saya akan mengatakan itu pada tuan Jaemin."

"Euhm, terimakasih."

"Eonnie, kenapa kau mau bekerja ditempat seperti ini? Semua orang di mansion ini adalah vampir, eonnie tidak takut? Sudah berkali kali Lena ingin pergi dari sini, tapi mereka selalu saja bisa menemukan Lena."

"Seharusnya eonnie tidak usah datang lagi kesini. Eonnie bisa dimakan oleh mereka semua. Hati hati."

Aeri melirik kearah Haechan dengan bingung. Jujur ia bingung harus bereaksi apa. Sedangkan Haechan diam saja tampak tak peduli.

"Eee... nona tau hal itu dari mana? Mana mungkin tuan Haechan dan yang lainya adalah vampir, vampir kan tidak ada nona."

"Lagipula bekerja disini juga menyenangkan, semua tuan baik pada pekerjanya, mereka ramah dan baik hati, tidak suka menyiksa seperti tuan tuan besar lainya. Bahkan tidak hanya saya yang merasakan, tapi semuanya juga berkata demikian. Jadi kenapa saya harus tidak kembali lagi?"

Diam diam Haechan tersenyum kecil saat mendengar pernyataan Aeri. Ia tidak menyangka kalau dirinya bisa mendapatkan kesan baik dimata manusia. Karena mungkin dia tidak tau saja kalau selama ini kedok mansion mencari maid adalah untuk menjadi 'makanan' nya.

Dan karena kebetulan mereka datang bersama mate nya saat itu, maka Haechan tidak akan sanggup untuk menghabisi teman teman baik Nara. Itulah kenapa saat tes, semua orang yang berlaku curang, dan berhati busuk tidak akan lulus tes, dan otomatis dia juga tidak akan bisa selamat.

Axiomatic [Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang