Part 7.

1.3K 104 28
                                    







Happy Reading. 😉










Tagih aja terus manis.. 😉






Author pov.


Sisca tidak peduli di kala sang kakak dan cicinya memanggil dirinya, karena sudah terlanjur kesal. Kenapa sang kakak dan cicinya tidak bicara jujur persoalan mereka berpacaran atau punya pasangan. Mau bagaimana pun kakak dan cicinya juga butuh pendamping hidup nantinya. Jadi dirinya tidak boleh egois dengan hubungan sang kakak dan cicinya.

Setelah kepergian sisca dengan chika serta teman-teman chika. Perdebatan pun terjadi, ya perdebatan antara kakak-kakak sisca dan tantenya. Karena memang sang kakak kesal terhadap tantenya yang membocorkan rahasia mereka.

"ck aunty sih ember banget mulutnya." Kesal gracia.

"loh kenapa aunty, salah kalian dong kenapa gak jujur sama adek kalian. Kalian udah dewasa kan, apa lagi shani udah pas umurnya untuk memiliki pasangan hidup." Ujar frieska.

"tapi aunty tau kan, si adek itu anaknya posesif aunty. Pasti dia gak bakalan nerima kalau kami punya pasangan." Ujar feni.

"dia pasti mikir aunty, kalau kami punya pasangan dia mikir nanti waktu kami hanya untuk pasangan kita. Mangkanya kami nyembunyiin hubungan kita semua, eh malah aunty bocorin." Ujar anin kesal.

"ini kayaknya adek bakalan marah banget deh sama aku. Secara aku yang paling dia percaya aunty." Ujar shani lirih.

Mereka berempat merasa takut jika sisca si bungsu akan marah kepada mereka. Padahal sisca sendiri tidak marah jika kakaknya jujur dan bilang dari awal, sudah pasti sisca merestui. Namun sisca baru tahu sekarang, bahkan tau dari sang tante dia hanya kecewa.

"udah kalian gak usah khawatir gitu, si adek itu bukan marah atau gak mau kalian pacaran. Tapi si adek kecewa hal penting seperti ini kalian gak bilang. Harusnya dari awal jika kalian mau serius sama pasangan masing-masing ya bilang sama adek.

Pasti adek bakalan paham kok, karena kalian udah waktunya punya pasangan hidup. Terutama kamu shani anak paling tua udah saatnya kamu nikah jangan pacaran terus. Aunty yakin si adek cuman kecewa, dan paling utama yang bikin kecewa ya kamu shan.

Dia percaya sama kamu, dan kamu salalu jadi prioritas dia. Tapi kenapa kamu sembunyiin hubungan kamu sama pacar mu dari adek. Wajar sih kalau adek kecewa sama kamu, dan kecewa juga sama kalian kenapa bisa kompak sembunyiin pacar kalian. Adek pasti mikirnya dia gak di anggap penting atau prioritas kalian." Ujar frieska menjelaskan panjang lebar.

Penjelasan frieska mampu memukul hati dan pikiran mereka. Ternyata mereka salah telah menyembunyikan hubungan mereka masing-masing. Di pikiran mereka mengira bahwa salah satunya ada yang bercerita tentang pasangan masing-masing ke adik mereka. Namun sayangnya mereka kompak tidak ada yang bercerita tentang pasangan masing-masing.

"udah mikirnya, sekarang biarin aja dulu adeknya jangan di ganggu. Biar mood dia baik lagi, kalian liat kan karena tadi dia gak habisin susunya. Dia malah milih pergi dengan chika yang bahkan baru di kenal." Ujar frieska tegas.

"maaf aunty, kami akui kami salah." Ujar mereka kompak.

"bukan ke aunty kalian harus minta maaf, kalian harusnya minta maaf sama adek tapi gak sekarang. Percuma kalian ngomong sekarang karena si adek pasti gak bakalan dengerin. Dia sama kayak kakak aunty keras kepala batu banget di bilangin. Kalau urusan ngambek aja di gedein, hadeh bisa-bisanya di turunin sifat kayak gitu." Gerutu frieska.

"gitu juga kakak aunty kali, mami kita semua durhaka banget sama kakaknya." Ujar shani kesal.

"ya aunty tau dia kakak aunty, tapi gak gitu juga udah mewarisi kelakuan kak ve. Eh mewarisi sifatnya teh melody, ya ampun tuh bocil pundungan galak lagi. Mood swing banget lah persis bunda dan maminya dulu. Herannya kenapa bisa mereka nikah kena pelet apa bunda mu itu." Ujar frieska tersenyum tipis.

"kita juga mikir tau aunty, kok bisa ya bunda dapet mami yang super galak kayak gitu. Kok bisa seorang bidadari cinta sama mami yang batu." Ujar gracia bingung.

"iya ya, kok bisa ya mereka sampai nikah padahal sifat mereka bertolak belakang banget." Ujar feni bingung.

"udah malah gosipin bunda sama mami, mereka udah di surga malah di omongin dosa loh." Ujar anin mencibir.

"astagfirullah/ya tuhan maafkan kami bunda mami." Ujar feni dan gracia kompak.

"udah-udah malah ribut, kalian emang gak kerja." Ujar frieska.

"eh iya udah jam berapa ini ya." Ujar shani sedikit panik karena ada meeting.

"iya lupa udah kesiangan ini mah." Ujar garica panik.

"ya udah aunty kita pamit dulu ya, kita titip adek jangan boleh mos ya." Ujar anin.

"iya beres, gak mungkin juga tuh bocil bakalan aunty izinin mos kasihan lah. Dah sana kalian berangkat kerja, pikirin gimana caranya bujuk si adek ya." Ujar frieska.

"hadeh pr lagi ini mah." Ujar mereka kompak dengan lesu.

"semangat ngebujuk hahaha." Ujar frieska tertawa puas.

Ke empat bersaudara itu yang di tertawakan oleh frieska hanya merengut kesal. Tugas tambahan lagi buat mereka agar bisa membujuk si bungsu yang sedang marah. Berbeda dengan sisca yang sekarang sedang menikmati jalan bersama dengan chika.

"gimana sis, sekolahannya nyaman gak buat kamu." Tanya chika yang sudah berkeliling berdua.

"nyaman banget sih kak, cuman kayaknya aku harus menyesuaikan diri sih. Soalnya dari awal masuk di liatin banyak siswa, apa mereka gak suka ya sama aku." Ujar sisca tidak percaya diri.

"kenapa jadi insecure gitu, kan kamu cantik gak mungkin lah mereka gak suka kamu. Mereka hanya bingung kamu siapanya natio sister, tapi mereka sudah tau kok kamu bungsunya natio sister. Jadi mereka pasti suka kamu." Ujar chika lembut.

"jadi cici ngasih tau mereka kalau aku bungsu natio." Ujar sisca.

"iya mereka udah tau dari cici kamu tadi pas kumpul di lapangan, emang kenapa kalau mereka tau." Ujar chika bingung.

"takut aja ada yang gak suka sama aku, kan aku di sembunyiin identitasnya kok cici kasih tau ya." Ujar sisca sedikit khawatir.

"kamu tenang aja, mereka pasti gak berani ngelukain kamu. Kan kamu bungsu natio, lagi pula kalau mereka berani lukain kamu harus berurusan sama aku dulu." Ujar chika keceplosan.

"loh kenapa harus urusan dulu sama kak chika, kan mereka gak suka sama aku bukan sama kak chika." Ujar sisca bingung.

Setelah mendengar perkataan sisca barusan, membuat chika sedikit panik. Pasalnya dia keceplosan jika melukai sisca harus berurusan dengan dirinya terlebih dahulu. Aduh mampus gue keceplosan lagi dasar chika bodoh kenapa loe harus ngomong kayak gitu sih, gimana cara ngelesnya ini astaga panik chika dalam hati. Chika sedikit gelagapan saat di tanya kenapa harus melewati dia dahulu saat ada yang tidak suka dengannya.























Bersambung..

Vote or Coment.. 🗿








Jangan lupa jejaknya ya manis.. 😉🙏

Possesive SisterWhere stories live. Discover now