Part 11.

1.3K 115 16
                                    











Happy Reading. 😉













Tumben gak sih author ceritanya ga miring..😑
Biasanya otak author suka miring isi 21 semua..
Lanjot.. 🗿






Author pov

Mendengar penuturan sisca membuat chika reflek memeluknya. Dia juga merasakan sakitnya sisca yang dulu ia tinggal, di tambah sakitnya sisca yang di kurung kakaknya. Dia juga yang ceroboh kala itu tidak bisa mencegah pembullyan.

"udah ya ga boleh sedih, kan udah ada kak ica disini. Sekarang kak ica janji bakalan jagain kamu sampai kapan pun." Ujar chika serius.

"kak ica jangan buat janji, saras takut kak ica bakalan pergi lagi. Kak ica cukup buktiin kalau kak ica selalu ada saat saras butuh." Ujar sisca menatap mata choklat chika.

"iya kak ica bakalan buktiin kalau kak ica gak akan pergi lagi. Kak ica akan selalu di samping saras 24/7 buat saras." Ujar chika mantap.

"makasih ya kak ica, saras sayang banget sama kak ica. Kak ica jangan cuek-cuek apa lagi sampai muka datar." Ujar sisca protes.

"iya cantik, buat ke sayangan kak ica apa sih yang enggak." Ujar chika dengan senyum gummy smilenya.

Tanpa di sadari mereka berdua tengah di pandangi oleh murid-murid di sekolah. Mereka berdua tidak sadar jika sekarang waktunya istirahat, murid-murid itu terpesona akan senyum chika. Mereka tidak pernah melihat chika tersenyum, apa lagi selepas itu.

Mereka hanya melihat chika tanpa ekspresi muka yang sangat datar. Jangankan tertawa lepas hanya untuk senyum setipis itu saja susah. Dan sekarang mereka melihat chika tersenyum dengan manisnya, bahkan tertawa bahagia dengan lepasnya.

"itu siapanya kak chika sih."

"gila murid baru udah bisa bikin kak chika senyum."

"manis banget weh senyum kak chika."

"fiks ini pasti bakalan jadi pawang kak chika."

"sok ke cakepan banget sih tuh murid baru."

"dih cari muka banget anak baru."

"dasar gatel banget jadi cewek."

"baru masuk udah kegatelan sama kak chika."

Begitulah celetukan para siswa yang tengah melihat keduanya sedang bercanda. Sedangkan siswa yang sedari tadi membicarakan chika dan siswa, teman chika berada di belakang mereka. Memang banyak yang mendukung kedekatan chika dengan sisca, tapi ada juga yang tidak menyukainya terutama orang yang suka dengan chika.

Berbeda dengan pandangan teman-teman chika, mereka kaget karena chika tak pernah menunjukkan senyum manisnya. Dengan tiba-tiba semua berubah di kala ada sisca, tapi anehnya sisca orang baru yang chika kenal. Kenapa bisa sisca membuat chika mencair, itulah pikir teman-teman chika.

"ehem kalian mau kita adukan kepada chika." Deheman dari fiony.

"kalian pikir kalian lebih baik dari sisca murid baru itu, kalian jauh di bawah sisca. Jangan kalian lupakan nama belakang sisca yang menyandang natio." Ujar azizi datar.

Possesive SisterWhere stories live. Discover now