14.Rencana

435 27 2
                                    

Happy Reading



___________________________________________________________

"Eh ada bayinya ayah"

Jaemin lantas menoleh ke sumber suara.

"AYAHHHHHHHH" jaemin berhamburan ke pelukan sang ayah.

Dengan sigap yuta menangkap tubuh kecil sang anak.

"Uchhhh anak ayah manis banget sih" goda yuta sambil menciumi pipi jaemin.

"Hihi"

"Udah yuk makan siang dulu" panggil buna winwin dari arah dapur.

Yuta dan jaemin lantas bergandeng tangan untuk ke meja makan.

"Makan yang banyak ya dek"

"Iywah" jaemin menjawab tidak jelas karna sedang mengunyah makanan.

"Di telen dulu baru bicara, ntar tersedak mampus" tegur buna winwin.

Mereka bertiga makan dengan khidmat tidak ada pembicaraan, karna adat keluarga mereka adalah jika sedang makan jangan berbicara.

Jaemin sekarang lagi berada di ruang tamu dengan ayah dan buna nya.

Dari tadi nempelin bunanya mulu kayak cicak yang gak mau pisah ama dinding.

"Ngapain kamu dek kayak gitu" ujar buna winwin, ia jengah dengan tingkah anaknya yang sedari tadi menduselkan kepalanya di dadanya.

"Ihhhh buna gak peka deh"

Ayah dan buna nya hanya terkekeh melihat tingkah anak semata wayangnya.

"Awas dulu" usir buna winwin menyingkirkan kepala jaemin yang ada di dadanya.

Jaemin hanya menurut.

Hate So Love || NOMIN {√}Where stories live. Discover now