19.Salah Paham

404 25 0
                                    

~~~

"Nih boneka kamu" ujar buna winwin sambil menyerahkan boneka titipan anak kesayangan nya ini.

"Uwahhhhh makasih buna"

"Hm sama sama"

"Em tadi kamu katanya ingin mangga muda ya?"

Jaemin mengangguk semangat.

"Masih pagi"

"Iya nana tau kok bun"

"Nah itu tau" sahut buna winwin.

"Tapi sekarang nana udah ga pingin mangga muda lagi, nana pingin emmmm...... Apa ya" ucap jaemin sambil sok sok an berpikir.

"Apa?"

"Mau pizza bun" ucapnya antusias.

Buna winwin hanya geleng geleng kepala liat kelukan anaknya ini. Tapi dia juga ngerasa ada yang janggal dengan anak nya ini eumm apa yah kira-kira.

"Kalo mau pizza nanti siang dulu ya dek, ini masih pagi, nana harus mam nasi dulu biar ada isinya perut nya itu"

Jaemin menggeleng kan kepalanya tanda tidak mau.

"Yaudah kalo gak mau ga usah beli pizza"

"Ishhhh buna" kesal jaemin dengan wajah memerah menahan amarahnya ke buna nya itu.

Winwin sudah terkirim geli dengan sikap anaknya ini.

***

"Halo" ucap pria jangkung yang sedang menelpon seseorang di seberang sana.

"Gimana udah ada perkembangan?"

"Hm nanti beri tahu saya lagi jika sudah ada info tentang dirinya"

"Lanjutkan pekerjaan mu jangan sampai ada yang mengetahui rencana kita"

"Hm ya saya tutup dulu telepon nya"

Tuttt.

"Hahahaaha sebentar lagi kau akan menjadi milik ku baby, aku akan mendapatkan mu secepatnya" tawa pria jangkung itu.

***

Di sisi lain terlihat pemuda yang tak lain adalah Jung Jeno anak kedua dari Jung Jaehyun dan Jung Taeyong. Ia sedang fokus ke arah laptop nya dan menandatangani berkas berkas di hadapan ya lama menumpuk.

Jeno memijat pangkal hidungnya. Ia merasa pusing dengan pekerjaan nya ini. Bayangkan saja di usia nya yang muda ia di beri pekerjaan yang membuat nya sangat pusing.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu dari arah luar mengalihkan atensi mata Jeno yang awalnya fokus ke arah laptop makan sekarang fokus ke arah pintu.

"Masuk" ujarnya.

Terbukalah pintu tersebut dan menampakkan sosok wanita yang di ketahui adalah sekertaris Jeno.

"Ada apa" ujarnya dingin.

"Maaf sajangnim, saya menganggu waktu kerja anda. Ada yang mau saya sampein" ucap wanita tersebut.

"Kau mau menyampaikan apa wendy-ssi?" tanya Jeno kepada sekertaris nya itu.

"Emmm di lobby ada nyonya karina yang meminta untuk bertemu dengan anda sajangnim"

"Usir dia, jangan biarkan dia masuk ke dalam ruangan ku. Dan ya kau wendy-ssi boleh keluar dari ruangan ku sekarang"

"Baik sajangnim" sekertaris jeno yang bernama wendy tersebut langsung keluar dari ruangan atasan nya.

Selepas kepergian sekertaris nya jeno makin di buat pusing oleh keadaan.

"Mau apa dia kesini" gumam nya pelan.

Hate So Love || NOMIN {√}Where stories live. Discover now