13. Lovely lovely lovely✨✨❤️

1.1K 57 22
                                    

Pagi hari nya, Wonwoo terbangun dengan pemandangan Mingyu yang masih tidur di dekat nya. Wonwoo terkekeh pelan lalu wajah nya memerah karena mengingat kebinalan nya semalam.

Karena terlalu malu, Wonwoo menyembunyikan wajah nya di dada Mingyu. Tak hanya menyembunyikan wajah nya, Wonwoo juga mendusal yang membuat Mingyu terbangun karena merasakan geli di dada nya.

Mingyu membuka matanya sambil tertawa. Mingyu mengecup bibir Wonwoo yang membuat wajahnya semakin memerah.

"Pagi sayaaang. Makasih ya semalem. Gue puas banget apa lagi lo manggil gue apa semalem? Daddy hahaha. Lo binal gue suka." Ejek Mingyu pada Wonwoo yang membuat yang diejek bangun lalu mengambil bantal dan membekap Mingyu.

"Bacot diem lo!!. Malu gue nya malah lo bales lagi. Males ah gue sama lo." Kata Wonwoo yang terus membekap dan memukuli Mingyu dengan bantal.

Merasa tangan nya sudah pegal, Wonwoo menghentikan aksinya dan kembali berbaring di dekat Mingyu. Setelah mengatur nafasnya, Mingyu melihat ke arah Wonwoo lalu kembali memeluk orang yang sangat ia sayangi itu.

Mingyu mendusalkan kepala nya di pundak Wonwoo. Ia juga menghirup aroma dari Wonwoo dan mengusap perut nya yang sudah mulai membesar. Hanya kurang beberapa minggu lagi, Mingyu akan berlutut di depan Wonwoo dan melamar nya. Mingyu tak sabar akan hal itu.

Seperti memikirkan hal yang sama, Wonwoo juga ikut tersenyum membayangkan Mingyu melamarnya di depan semua orang dan orang tua mereka. Wonwoo mengusap tangan Mingyu di perut nya, lalu berbalik menghadap Mingyu.

"Gue bosen, mau jalan jalan. Mau makan banyak juga. Boleh?." Tanya Wonwoo.

"Tentu aja boleh. Apa sih yang nggak buat lo sama anak kita. Mandi dulu okey." Balas Mingyu lalu mengecup kening Wonwoo dan bangun untuk mandi.

------------------------

Setelah mereka bersiap siap, Mingyu dan Wonwoo pergi ke taman saja. Mereka sedikit malas untuk bepergian jauh.

Wonwoo duduk di bangku sambil memakan es, sedangkan Mingyu menaruh kepala di paha Wonwoo. Sesekali Mingyu mendusal pelan di perut Wonwoo. Wonwoo santai saja memakan es nya lalu beralih ke makanan makanan yang ia beli sebelum nya.

"Yaaaang, mauuu suapiiiin." Rengek Mingyu pada Wonwoo yang sedang memakan cilok dengan bumbu pedas, Wonwoo mengangguk saja laku menyuapi Mingyu.

Mingyu menerima suapan itu, hingga ia tersedak kemudian bangun. Melihat Mingyu yang tersedak, Wonwoo tertawa kencang sambil memberikan minum untuk Mingyu. Wajah Mingyu kini memerah, Wonwoo masih menertawakan pasangan nya ini.

"Uhukk, ishh lo mah ketawa aja sih." Kata Mingyu setelah ia mengatur nafas nya dan minum.

"Habis muka lo lucu. Uuu sayaaang muka nya jadi merah. Tenggorokan nya sakit pasti ya. Dah yuk pulang, kita kelonan aja dirumah." Kata Wonwoo lalu bangun.

Mingyu lalu mengikuti Wonwoo yang bangun lalu memeluknya erat. Mingyu meletakan kepala nya di pundak Wonwoo dan mendusalkan nya pelan. Wonwoo hanya tertawa saja sambil mengelus kepala Mingyu.

"Manja lo. Tapi gapapa sih, nanti juga kalah sama bocil haha." Kata Wonwoo, Mingyu tak memperdulikan nya.

Mereka kini mulai berjalan ke apartemen Wonwoo yang jarak nya lumayan dekat dari taman. Setelah sampai, langsung saja mereka membersihkan diri lalu merebahkan diri ke kasur.

Karena makan banyak di taman tadi, rasa kantuk menyerang mereka. Mingyu masuk ke pelukan Wonwoo sambil sesekali mendusal pelan di dada nya. Ahh Mingyu sedang ingin dimanjakan oleh pasangan nya kini.

-------------

Beberapa hari kemudian......

"Eh Ming lo dimana? Tumben gak ke apart gue?." Tanya Wonwoo melalui video call.

"Nemenin Mami nih. Buat hari ini gue gak ke lo dulu gapapa kan?. Kalo butuh apa apa bilang aja Won." Jawab Mingyu.

"Aaaa okeee gapapa. Temenin Mami aja. Daripada lo bonyok sama Mami kasian. Mami kalo ke lo brutal banget haha."

"Iya anjir. Untung gue sayang. Dah ya sayang, besok gue ke apart lo. Babaii, jangan lupa makan yang banyak sama susunya diminum."

"Iyaaa sayaaang. Dah ah, salam buat Mami."

Panggilan itu pun terputus. Bohong, Mingyu tak bersama ibu nya, tetapi bersama Seulgi di toko perhiasan. Mereka ingin membeli cincin yang kan digunakan Mingyu untuk melamar Wonwoo.

"Dih sayang sayang. Si paling udah bucin bucinan." Kata Seulgi.

"Daripada Kakak belum ada pasangan nya." Balas Mingyu.

"Gue coret lo ya dari calon adek ipar."

"Eh enggak Kak Seulgi cantiiik. Bercandaaa. Wonwoo suka yang gimana nih?." Tanya Mingyu saat mereka sampai di toko perhiasan.

"Yang simple aja. Wonu gak suka yang terlalu mewah apalagi yang berlian nya gede dia gak suka."

"Aaaa okee okee."

Mereka kini mulai memilih cincin nya. Mingyu juga memilih ukuran yang sedikit besar karena jari Wonwoo kian membesar seiring pertambahan usia kandungan nya.

"Wiihh ini cantik nih. Simple tapi elegant, agak mirip sama yang di beliin Papa buat dia." Kata Seulgi.

"Iyaaa Kak. Yang ini aja kali ya."

Setelah melakukan pembayaran, kini mereka keluar dari toko lalu saling berpamitan.

"Gue ke Mama Papa dulu. Gak mau mampir sekalian nampakin diri ke camer?." Tanya Seulgi.

"Nggak deh Kak, sorry mau langsung pulang di tunggu Mami. Salam yaaa buat Papa sama Mama mertua hehe."

"Belom heh. Dah sana cepet pulang. Ntar dijambakin Mami lo lagi."

"Iyaa iyaaa Kak."

-------------------------------

Special Pict hihiii

min9yu_k


min9yu_k Pundak ini cuma punya gue.

--------------------

Every Night (Meanie)Where stories live. Discover now