Sihir

29.1K 314 1
                                    

Dito adalah seorang laki-laki yang sangat suak tebat benih dimanapun itu, tidak cukup itu, dia juga suka mempermainkan banyak hati, baik itu wanita ataupun laki-laki.

Namun ada satu laki-laki yang menaruh rasa sakit hati pada dito karena dia mendapatkan perlakuan, dan perasaan yang keji karena dito.

Malam ini dito pulang dari salah satu bar di suatu daerah, ternyata ada seseorang yang sudah mengintai dito dari jauh, dia meletakan sesuatu tepat didepan gerbang rumah dito, karena dito mabuk, dia tidak menyadari yang lebih.

Setelah orang tersebut menaruh sesuatu di depan gerbang rumah dito, ia masuk, karena kebetulan gerbang rumah dito belum dito tutup, dia mengeluarkan sesuatu untuk membekap dito.

"Emphhhh emphhhh"

Dito pingsan, orang tersebut menidurkan dito diteras rumah dito, dia menyingkap baju dito sebatas dada, dia memegang perut dito, membacakan sesuatu, lalu dia menekan perut dito dengan sedikit kencang, sampai membuat dito yang masih belum siuman nafas nya menjadi sedikit terengah-engah. Setelahnya dia melenggang pergi meninggalkan dito yang pingsan di teras rumahnya, dia hanya menutup gerbang rumah dito, agar tidak ada warga yang bisa membantunya.

3 jam setelah ia dibekap dan tak sadarkan diri, akhirnya ia siuman, namun ada yang sedikit aneh dengan perutnya.

3 jam setelah ia dibekap dan tak sadarkan diri, akhirnya ia siuman, namun ada yang sedikit aneh dengan perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mengapa perutnya sedikit menyembul, itu fikirnya. Namun ia tak ambil pusing perihal itu, bahkan perihal dia ada diteras rumahnya pun tak ia ambil pusing. Dia membuka kunci rumah dan masuk ke kamarnya. Dan melanjutkan untuk membersihkan dirinya dan tidur.
.
.
.
.
Siang hari
Dito bangun dari tidur nya, berusaha menyeseuaikan cahaya yang masuk dari sela-sela jendela kamarnya. Merasakan perutnya sedikit sakit, betapa terkejutnya dito saat melihat perutnya.

 Merasakan perutnya sedikit sakit, betapa terkejutnya dito saat melihat perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ASTAGA INI APA ARGHHH" teriak dito frustasi

Dito berusaha beranjak dari tempat tidur nya, ia ingin melihat lebih jelas lagi, ia pergi berjalan ke toilet, agar ia bisa berkaca untuk melihat perutnya. Dito agak sedikit kesulitan untuk berjalan karena perutnya yang besar.

 Dito agak sedikit kesulitan untuk berjalan karena perutnya yang besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ASTAGA AKU INI KENAPA?!!!!" Teriak dito

Dito mendengar suara bel dari lantai bawah, dengan rasa aneh, dan rasa kesal nya dia turun ke bawah untuk tahu siapa yang bertamu saat kondisi hatinya sedang kacau.

"Sebentar!" Teriak dito

Sedikit kesulitan karena perutnya sekarang besar.

Cklek

"Mphhhhhh arghh mphhhh" dito memberontak saat ada yang membekap mulut dan hidungnya, namun dengan tidak berperasaan nya orang tersebut menonjok perut dito yang besar.

BUGH

Dito terkulai lemas pingsan. Dito dibawa masuk ke dalam rumahnya, orang itu mengeluarkan tali yang memang dia bawa sebelumnya, dan mengikat dito. Cukup lama dito pingsan, dan akhirnya dia siuman, dito berusaha mengingat apa yang terjadi.

"Awshhhhh" dito merasakan keram pada perutnya.

"Ohhh kau sudah bangun"

Deg

Dito kenal suara siapa itu, laki-laki yang pernah ia bully habis-habisan, ia hina habis-habisan.

"R-rafi" batin dito

Rafi menarik dito menjadi duduk.

*anggap ini di dalam rumah yaa*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*anggap ini di dalam rumah yaa*

"Kau tentu ingat aku kan?" Ucap rafi
"Lepas kan aku"
"Tidak akan!" Tegas rafi

Rafi mensejajarkan tubuhnya dengan dito, menyingkap baju dito sebatas dada, ia mengelus perut dito yang besar, dan mengkilap, entah apa yang dibacakan oleh rafi, membuat dito menggeliat tak nyaman, karena perutnya sekarang terasa panas dan penuh.

"Arghhhh t-tolongggghhhhhh i-ini sakithhhh" teriak dito
"Akan ku biarkan kau begini sampai sore nanti, karena sore nanti kau harus melahirkan"

Dito membelalak mendengar penuturan rafi, apa dia hamil? Dia laki-laki mana bisa hamil. Mulut dito disumpal oleh rafi, rafi membuat rumah rafi sedikit gelap, agar orang-orang menyangka dito sedang keluar, padahal dito sedang tersiksa oleh rasa sakitnya.

✨✨✨
TO BE CONTINUED

Mpreg one shoot/ two shootWhere stories live. Discover now