Dijual

18.8K 239 0
                                    

Fero adalah seorang lelaki berusia 19 tahun, karena keuangan keluarga nya sedang dibawah, dia dipaksa oleh kakaknya untuk bekerja, dan ia menuruti.

"Kenapa ada mobil?"

Fero masuk, ia fikir mungkin bos ayahnya dulu.

"Itu fero tuan" ucap sang kakak

Seorang lelaki bertubuh tegap, tatapan tajam, dan rahang tegas menatap fero.

"Bawa dia" ucap lelaki itu

"H-hah? Apa maksudnya ka?"

Fero dibawa paksa oleh orang suruhan lelaki itu, karena fero terus memberontak, ia dibekap dan terkulai lemas, fero dimasukan ke mobil yang sama dengan lelaki itu.

.
.
.
.

Fero mengerjapkan matanya, ia menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Eungh"

Fero menelisik ia berada dimana, kamar yang terlihat asing di matanya.

"Aku dimana"lirihnya

Fero baru menyadari jika tanganya diborgol ke sisi ranjang, dan ia bertelanjang dada.

"Periksa dia, apa benar dia bisa hamil"

"Baik tuan"

"H-heh"

Dokter tadi segera memeriksa, memastikan apa fero benar lelaki yang bisa mengandung.

"Bagaimana dia tau aku bisa hamil"

"Dia bisa mengandung tuan, bahkan rahimnya sehat"

"Apa dia sudah bisa hamil di umur nya yang sekarang"

"Sudah bisa tuan"

"Baiklah kau boleh pergi"

"Baik tuan"

Dokter tersebut keluar, dan lelaki itu langsung mengunci pintu kamarnya.

"Nama ku evon, saat sex panggil aku daddy, jangan panggil namaku"

"T-tidak mau"

"Kau berani melawan?"

Evon melepaskan fero, namun fero mengetahui sesuatu yang janggal, ia melihat kursi yang nampak aneh.  Evon membuka celana yang masih dikenakan oleh fero lalu,  menggendong fero dan mendudukan nya pada kursi aneh yang dimaksud fero.

  Evon membuka celana yang masih dikenakan oleh fero lalu,  menggendong fero dan mendudukan nya pada kursi aneh yang dimaksud fero

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

JLEB

"AKHHHH"

Darah menetes dari lubang fero, evon tersenyum smirk, menampilkan senyuman devil nya.

"Auhh kau belum pernah di gagahi oleh siapapun"

"H-hiks sakithh tolonghh akuhh"

"Kau sudah berani menolak ku, akan aku siksa sebentar saja"

Mpreg one shoot/ two shootWhere stories live. Discover now