Supir II

6K 115 5
                                    

Feko bangun dari pingsan nya, ia merasakan ada seseorang yang tengah menciumi perutnya, dan ada yang bergerak dalam lubang kelahiran nya, Feko tau jika ia duduk dan diikat.

Rio, beberapa menit yang lalu baru menutup mata Feko dengan 3 lapis kain dan memindahkan Feko ke kursi biasa, namun ia telah memasukan dildo berukuran besar.

"Sepertinya kau menikmati kehamilan mu, kau tak merasa bersalah pada orang lain?"

"Kau si-apa?"

"Itu tidak penting, aku ingin bermain dengan mu"

Rio mendekat ke arah Feko, dan melepas sex toy yang menjepit niple Feko dengan tiba-tiba.

"Aku akan buat mu hamil jauh lebih lama lagi, bagaimana jika 2 bulan lagi?" Bisik Rio

Feko menggeleng ribut, setelahnya dapat ia rasakan ada jarum yang menusuk kulit perutnya, dan cairan yang masuk melewati jarum suntik tersebut.

"akhhhh"

"Ini baru saja di mulai"

Setelahnya Rio membuka ikatan yang mengukung Feko, dan memerintahkan Bodyguard nya menggendong tubuh Feko.

Feko terbaring, dan terlihat gelisah, ia merasakan sakit pada perutnya.

Rio mendekat dan memegang perut besar Feko, ia usap perlahan. Saat Feko menikmati usapan perlahan pada perutnya, Rio menekan dildo yang ada pada anal Feko.

Jlebb

"Akhhhh"

"Selamat menikmati kesakitan mu."

Rio meninggalkan Feko bersama bodyguard.

"sebentar lagi dukun beranak akan datang, dia sudah ku perintahkan untuk mengurut perut laki-laki cantik itu"

"baik tuan"
















                                       🤰🤰🤰
















Feko ketakutan melihat bodyguard datang bersama seseorang, yang ia tebak adalah dukun beranak.

"Mbok sudah tau kan?"

"Iya saya diminta memeriksa dulu"

Bodyguard mempersiapkan apa yang Mbok minta, Feko yang sudah diikat semakin ketakutan.

"Biar si Mbok periksa dulu"

Mbok menekan-nekan pelan perut Feko, ukuran perut Feko yang besar membuat Mbok menyeringai. Sebelumnya Rio mencari dukun beranak kemana-mana, namun ia ingat pernah ada kabar di satu kampung jika dukun beranak satu-satunya disana memiliki fetish terhadap orang hamil, terlebih lelaki yang mengandung.

Rio memberikan kebebasan pada Mbok untuk menikmati pemandangan kehamilan Feko yang besar.

Mbok meminta bodyguard merebus ramuan yang Mbok punya.

Mbok menyumpal mulut Feko dengan kain, Feko semakin dibuat ketakutan, Feko sendiri sudah tidak memakai apapun pada tubuhnya ia hanya ditutupi oleh selimut tebal di kamar itu.

Mbok menuangkan minyak pada tangan nya, dan menuangkan nya sedikit pada perut Feko.

"mphh mphh mmm"

Mbok menyeringai melihat Feko ketakutan, ia senang akan hal itu.

Mbok mulai mengurut pelan perut Feko, dan meremas dua nipple Feko.

"nghhh"

Feko merasakan kontraksi kecil pada kandungan nya, namun belum selesai dengan rasa itu, mbok mendorong perut Feko ke atas.

Mpreg one shoot/ two shootWhere stories live. Discover now