part.7

1 1 0
                                    

Seoul, South Korea

"Nona Esther long time no see!" Justin masuk ke ruangan nya, di dalam sudah ada Eve. Eve hanya membalas dengan diam, " kurasa aku tidak perlu ragu memberi tahumu," "bagaimana kau tahu namaku?" "Hahaha, haruskah aku memanggil Eve, itu sangat asing untukku."

"Lebih baik kau memanggilku Eve daripada kau harus kehilangan semuanya dan rencana yang kau buat gagal." "Hahaha, mungkin bila aku adalah Leo mungkin kau tidak akan berbicara seperti ini," "jangan libatkan Leo, dia tidak ada hubungannya." "Hmmm, kurasa aku harus memutar memori masa lalumu." "Jangan membicarakan hal yang tidak berhubungan dengan masalah ini!"

"Ha, baik baiklah, ehemmm, baik sekarang aku akan memintamu melakukan suatu misi," "misi apa?" "Kau sudah tau kan siapa dalang dibalik tragedi Singapura?" "Halbert, lalu kau ingin aku melakukan apa?" "Membunuhnya!" "Hahaha, maaf Justin aku mungkin harus memberi tahumu satu hal dia tidak mudah untuk ditaklukkan!" "Hmmm, benarkah tapi aku ingin memberi tahumu bahwa keluargamu sangat takut dengan seorang Choi Esther."

"Lalu apa hubungannya?" "Mereka berdua bersekongkol untuk menghancurkan keluargamu dan Leo sampai mencari keberadaanmu karena dia tahu bahwa semuanya akan tamat di tanganmu Esther, jadi sekarang kita harus membuka jalan awal, aku tahu orang akan menganggap ku kejam tapi ini demi semuanya."

"Ya benar, tapi kau terlalu kotor bermain seperti itu," "hah(tertawa) tapi kau sudah merencanakan sesuatu yang lebih kotor bukan, bahkan kau telah membunuh ibumu yang selama ini banyak berkorban," "dari mana kau tahu tentang itu?" "Sudah kubilang Esther aku tahu semuanya dan aku adalah musuh bebuyutan mafia incheon."

"Jadi kau selama ini!" "Ya aku mengawasimu." Hal gila baru yang barusan ia ketahui dan sekarang mungkin saatnya semuanya ia mulai , Eve akan memulai permainan balas dendam yang selama ini ia susun rapi. "Baiklah bagaimana aku akan membunuhnya," Justin tersenyum.

" Dia akan hadir ke sebuah kampanye dia di undang sebagai tamu spesial, jadi kau bisa membidiknya dari atas kau sangat ahli di bidang itu Esther. Aku akan memberimu sebuah alamat dan info lainnya nanti, untuk sekarang kau harus bersembunyi di sini dahulu" "Kenapa?" "Karena situasi tidak aman."

Eve tidak mengerti kenapa ia harus sembunyi disini, sebenarnya Eve tetap waspada kepada Justin, Eve tidak akan mudah percaya kepada siapapun, ia akan berusaha menutupinya karena siapa saja bisa menjadi musuh di waktu yang tak terduga.

Berada di sebuah mansion milik keluarga Park. Ia sedang merancang rencana untuk hari ini bersama Justin, sebenarnya Eve merasa ada yang tidak beres dalam rencana ini, "kau yakin ini akan berjalan mulus?" "Tenang saja Eve aku akan mengawasimu!" Eve membalas dengan senyum sinis.
Ia tidak yakin dengan Justin, ya tuhan apapun yang terjadi jangan sampai aku gagal menaklukkan Halbert. Pagi pagi sekali mereka sudah siap berangkat untuk misi kali ini, dan benar saja Eve sudah tidak yakin kalau hari ini adalah hari yang mulus untuknya.

Mereka memang berangkat bersama tapi dengan mobil dan jalur yang berbeda, Justin berangkat bersama anak buahnya sedangkan Eve menyetir sendiri yang artinya ia berangkat sendiri, ia akan diperintah Justin melalui monitor yang terhubung di earphone nya.

Wilonie sedang asik belajar di perpustakaan, ia hari ini cukup kesal karena Ayahnya, ia tadi di suruh Ayahnya untuk hadir ke acara kampanye Ayahnya hari ini dengan Halbert sedangkan ia harus menyelesaikan tugasnya yang tertunda akibat ia banyak meluangkan waktu dengan Halbert semingguan ini.

Handphone nya berdering, dan tidak di ketahui siapa si penelphone, "aku sebenarnya benar" ketakutan aku banyak mendapat no tidak di kenal semenjak hubungan ku dengan Halbert," Wilonie memilih tidak memperdulikan panggilan itu, ia lanjut belajar, tapi telepon itu tidak berhenti berdering.

"Sangat mengganggu!" Dengan terpaksa ia mengangkat telpon itu. "Halo ini siapa bila tidak kepentingan jangan ganggu aku sebelum no mu ku blokir!" "Sebentar jangan dimatikan ini penting kau harus dengarkan baik baik."

"Oh tuhan apalagi ini," keluhnya. " Wilonie kau harus hubungi Halbert ia dalam bahaya, kau bisa menghubungi bawahannya, " "apa, Oh tidak, aku benar " tidak ada waktu mengapa tidak kau saja," aku tidak bisa, aku hanya bisa memberi tahu mu saja kalau bisa suruh dia pergi dari sana."

"Seberapa bahaya?" "Kemungkinan ia akan di bunuh , kemungkinan terbesar ia bisa mati!" "Ah aku bisa gila aku akan mencobanya," Wilonie mencoba menghubungi Halbert tapi tidak diangkat, ia mencoba menghubungi Ayahnya tapi hasilnya sama.

"Tidak tidak, aku akan kehabisan waktu dan semua nya akan sia sia aku akan pergi kesana. Wilonie bergegas pergi ke sana.

EXPLOREACTION: THE REVENGE Where stories live. Discover now