Bloom at dusk bab 8

2K 183 2
                                    

"Pokoknya! Kau hanya boleh menikahinya saat berusia 20 tahun, mengerti?"

Sasuke mengangguk. "Kakak juga akan menikah saat berumur 20 tahun?"

,"Atau sebelum berumur 20 tahun.." gumamnya kembali khawatir.

Itachi sedikit tertawa karena kekhawatiran berlebihan adiknya untuknya yang menurutnya lucu, dia menaruh telunjuknya di dahi Sasuke, dan memyentilnya pelan membuat Sasuke merintih.

Itachi tersenyum.

"Untuk sekarang tumbuhlah besar, dan jadilah kuat."

Sasuke mengangguk. "Apa dengan begitu aku bisa menikahinya sebelum berumur 20 tahun?"

"HAHAHAHAHAHAHA," pecah Shisui.

Itachi pun sedikit tertawa membuat Sasuke tersentak sejenak mempoutkan bibirnya. Memangnya apa yang aneh?

"Pokoknya, kau bisa menikahi seseorang saat kau Dewasa nanti."

Dengan suara tawa Shisui yang belum berhenti, dan Sasuke yang terlihat ngambek padanya, Itachi mendengus pelan dengan senyuman.

"Aku akan pergi untuk menjalani misi, tidurlah Sasuke, ini sudah malam."

Dia menatap Itachi meskipun poutan di bibirnya belum berhenti, dengan segenap niat dia berkata, "Selamat malam, Kak."

Itachi tersenyum. "Selamat tidur,"

Shisui hanya kebagian senyuman aja.

Dikamarnya, Sasuke ketika memikirkan bahwa dia akan menikahi Naruto cepat atau lambat:

Dikamarnya, Sasuke ketika memikirkan bahwa dia akan menikahi Naruto cepat atau lambat:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Sudah berapa bulan sejak saat itu, kali pertama Sasuke mengklaim bahwa Naruto miliknya meskipun tanpa lisan.

Sasuke jatuh cinta dengan rasa kagum yang sangat dalam karena senyuman cerah yang terpasang diwajah Naruto. Dia menyukai Naruto secara insting sejak usia 3 tahun karena melihatnya di Televisi, matanya berbinar setiap melihatnya. Sejak saat itu Sasuke benar-benar secara insting mengetahui jika Naruto ada disekitarnya, dia akan secara spontan bergerak meskipun belum berani mendekatinya secara terang-terangan. Tidak ada momen juga untuk mereka menjadi teman, hingga mereka bertemu di akademi.

Keduanya bergerak secara insting mereka, dipertemuan sebelum akademi pun- keduanya menaruh minat untuk masing-masing.

"Aku tidak sabar mengetahui gender kedua ku -Dattebayo!"

Sasuke menatap senyuman cerah mataharinya dengan senyumannya. Mereka menginjak usia 6 tahun kini, sudah beberapa bulan sejak mereka berulang tahun.

Keduanya memberikan kunai untuk kado ulang tahun mereka, tapi Naruto tidak tau kado terbesar darinya untuk Sasuke adalah hal ini. Sasuke sudah menunggu sangat lama untuk hari ini, hari dimana mereka mengadakan tes gender kedua.

Di awal bulan Desember.

"Sasuke-kun, kalau kau Alpha dan aku Omega, jadikan aku Omegamu!!"

Seperti biasa, Gadis kecil berambut merah menghampirinya lagi. Dengan sangat kesal Ino berteriak,

"Pergilah kau Nenek tua!!"

,"HAH? BILANG APA KAU?!"

Kelas itu teriuhkan oleh suara bising kedua Gadis kecil, bahkan murid-murid yang tegang menunggu hasil tes kini teralihkan oleh bisingnya suara yang mereka keluarkan. Naruto ingin melerai, tapi tangannya ditahan Sasuke- tangan itu ditarik duduk kembali ke pangkuannya.

Shikadai yang cukup peka akan hal yang sudah berlangsung sejak hari pertama mereka di kelas sudah terbiasa melihat pemandangan itu, Kiba yang pada dasarnya tidak peka tidak terlalu menggubris dengan pikiran seorang karib, meskipun teman Naruto yang lain bingung akan tingkah mereka yang seperti pasangan, belum ada yang berani menanyakan langsung seperti apa yang Choji katakan saat ini.

Choji benar-benar menyeletukan sesuatu yang membuat kondisi kelas senyap.

"Kalian terlihat sangat dekat, seperti sepasang kekasih."

Bahkan Naruto ikut terdiam.

Kondisi kelas setuju melihat dari tatapan mereka, meskipun tak ada yang mengatakan hal lebih jauh.

TBC. don't forget like, komen, share, follow
by Nore don't copy paste.
follow akun nore yang lain;
- Instagram: callmenoreee
- Twitter: noreee_shu
- Tiktok: reshucallnore

Bloom at dusk [NORE]Where stories live. Discover now