s e m b i l a n

1.8K 212 15
                                    

TW bullying, violence, blood







































mission 2021

winrina ft. minji

.
.
.









Bunyi beep dari pintu depan terdengar, Minji terjaga dari tidur singkatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bunyi beep dari pintu depan terdengar, Minji terjaga dari tidur singkatnya. Kertas dari buku yang jadi tumpuan kepalanya tercetak di pipi, sedikit kemerahan. Tangannya menggosok mata mengantuk.

"Jam berapa ini? Sial, aku ketiduran," gumamnya, sedikit panik karena belum mempersiapkan ujian besok dengan sempurna.

Pukul 2.15 pagi.

Minji berjinjit, mengintip dari balik pintu siapa yang baru pulang sepagi ini. Ia menemukan Jimin melepas alas kaki dan menyimpannya ke rak sepatu.

Sudah sebulan ini kerap kali ia lihat ibunya pulang sangat larut. Minji hanya bertanya sekali, Jimin selalu mengalihkan topik setiap pertanyaan itu datang.

Wanita awal empat puluh itu duduk di sofa, menyalakan televisi. Tapi bukannya menonton, ia memeluk lututnya. Bahunya naik turun, Minji memperhatikan dari belakang.

Jimin menangis.

Minji menutup kembali pintu, sejujurnya ia ingin menghampiri Jimin dan memeluknya. Mengatakan untuk jangan menangis. Tapi ia terlalu merasa bersalah, seandainya Jimin tidak bertemu ayahnya, menikah dan memilikinya, mungkinkah kehidupan wanita itu lebih bahagia?

Pikiran itu selalu muncul setiap ia melihat Jimin menangis diam-diam.

Apakah Jimin menyesal?







________

Minji tahu teman-teman di sekolah selalu melihatnya sebelah mata. Tapi ia pura-pura tidak tau karena tak mau memusingkan itu.

Bisikan itu terdengar lagi, awalnya Minji tak peduli. Namun semakin dibiarkan, gosip tentang ibunya semakin kelewatan. Kalau mereka hanya mengusiknya, Minji tidak masalah. Tapi yang keluar dari ocehan sampah itu sekarang sasarannya adalah Jimin.

Fakta bahwa tak satu pun di antaranya mengenal Jimin, namun membicarakan ibunya dengan kata-kata tak pantas membuat emosi Minji membludak ingin keluar dari ubun-ubun.

Tangannya meremas kuat bolpen, menekan kuat setiap tulisan yang ia torehkan pada buku.

"Menurutmu dari mana lagi uang itu? Pasti itu uang haram, dia bahkan tidak bisa bayar uang sekolah, bagaimana bisa dia ikut karyawisata. Itu ga masuk akal."

mission 2021 [winrina ft. bbangsaz]Where stories live. Discover now