s e m b i l a n belas

1.8K 209 32
                                    

FIKSI jangan dibawa serius!

TW xenophobia, cyberbullying, sucide attempt

























Suara ketukan di pintu terdengar, beberapa kali.

"Kak, kamu baik-baik saja?" Suara di luar terdengar khawatir, bagaimana tidak jika perempuan yang berada di balik toilet telah mengurung diri hampir satu jam lamanya.

Matanya buram, kerongkongannya terasa tercekat, ia bahkan sulit bernapas, tapi kalau ia tak bersuara orang di luar akan terus disana, "oh? Iya, aku baik-baik saja."

Bohong.

Bohong besar bahwa ia baik-baik saja. Delapan belas tahun hidupnya, detik ini yang paling kacau. Maskara telah luntur di pipinya. Bagaimana ia akan tampil dengan keadaan sekacau ini?

Pening menyerang kepalanya lagi, asam di mulut membuatnya ingin mengeluarkan seisi perut. Tangannya naik ke mulut menahan mual.

"Kak Hanni," Lee Hyein di luar memanggilnya lagi, "giliran grup kita sebentar lagi, kamu yakin baik-baik saja? Mau aku panggilkan Manajer?"

Tidak, tidak.

Hanni bahkan tak ingin menghadapi manajer perempuan yang mengurusi grupnya. Tangannya gemetar, kali ini lebih hebat.

"Hyein, aku baik-baik saja, perutku hanya sedikit sakit. Aku akan kembali ke ruang tunggu segera,"

Tak ada balasan sejenak, hingga akhirnya Hanni dengar lenguhan panjang pasrah dari Hyein yang menunggunya sedari tadi, "baiklah, aku akan kembali ke ruang tunggu."

Dengan begitu gadis termuda dari grupnya pergi. Hanni kembali meremas perutnya yang terasa melilit. Dokter pribadinya mengatakan ia tak boleh stress berlebih, tekanan akan memicu penyakit lebih besar dibanding faktor lain.

Namun bagaimana ia tak tertekan. Tangannya bergetar lagi memegang ponsel. Menggulir layar ke bawah. Air mata menetes, harusnya ia berhenti tapi ia tak bisa meninggalkan halaman internet.

1. Kenapa dia harus meraung-raung segitu hebatnya, apa ia sedang mencari perhatian??? Ini memuakkan, melihat idol wanita dewasa bertingkah seperti bayi

2. Dia harusnya bilang kalau ia takut ketinggian, bukan hanya menangis setelah turun dari roller coaster dan membuat semua orang panik, dia mengacaukan suasana!

3. Dulu aku merasa dia lucu, tapi lama-kelamaan tingkah sok imutnya membuatku muak

4. Dia anggota tertua, tapi dia meraung-raung seperti anak kecil di depan semua anggotanya...

5. Itulah kenapa aku tidak suka orang asia tenggara debut di negara ini, mereka akan merasa menjadi pusat atensi

6. Bukankah dia juga anggota yang menangis saat live karena menjual cerita tinggal jauh dari negara asalnya? Apakah menangis cara baru memikat penggemar ㅋㅋㅋ

7. Orang-orang akan mengatakan ini menggemaskan jika itu idol laki-laki...

Hanni merasa dirinya tidak berfungsi dengan semestinya beberapa bulan terakhir. Dia bahkan menghadiri konseling di rumah sakit. Dokter yang menanganinya mendiagnosa ia mengalami gejala awal serangan panik. Dokter menyarankannya untuk terbuka pada seseorang, sehingga ia bisa menyalurkan perasaannya yang selama ini dipendam.

Namun Hanni memilih merahasiakan kondisinya terutama dari anggota grupnya karena ia adalah anggota tertua. Meski bukan seorang leader, ia merasa bertanggung jawab membuat grup dalam keadaan seimbang. Membagi ceritanya hanya membuat harmoni grup tidak stabil.

mission 2021 [winrina ft. bbangsaz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang